selamat datang di rumah sederhana saya. mari bersama berusaha mengumpulkan hikmah yang terserak di antara semesta kehidupan, dalam upaya menyadarkan diri bahwa kita hanyalah manusia.
Posted by SHANDY on 15:30
Labels: ,

PENDAHULUAN

Ajaran Islam dengan cahaya kebajikannya telah menerangi kehidupan umat manusia. Islam menorehkan sejarah (hingga saat ini dan masa-masa yang akan datang) dengan tinta emas kemuliaan ajaran-Nya. Tak terhitung lagi pengakuan dalam sejarah tentang tingkah laku (akhlak) yang baik dari pemeluknya. Dari kondisi aman hingga perang besar, dari anak-anak hingga yang tua, dari siang hingga malam, perjalanan Islam tak pernah lepas dari ketinggian akhlak, keluhuran budi, keindahan krama, kemuliaan jiwa. Karena memang akhlak ditempatkan dalam posisi yang sangat tinggi.


PENGERTIAN AKHLAK

Kata akhlak berasal dari bahasa Arab “ Akhlaaq”, bentuk jama’ dari kata “Khuluq” yang berati tabiat, watak, perangai, dan budi pekerti. Al Ghazali memberi batasan sebagai berikut :

Khuluq adalah suatu sifat yang melekat dalam jiwa, darinya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa pertimbangan pikiran terlebih dahulu.

Dari batasan ini maka akhlak merupakan kebiasaan-kebiasaan pada diri seseorang, sehingga perbuatannya dilakukan secara spontan, tanpa pertimbangan akal terlebih dahulu, dan didalam melakukan perbuatan itu tidak ada perasaan terpaksa.
Akhlak ada dua macam akhlak baik (karimah) dan akhlaq buruk (madzmumah). Tentunya dibutuhkan parameter atau ukuran-ukuran akhlak itu dikatakan baik atau buruk. Dari sini timbul pertanyaan tentang sumber-sumber akhlak.


III. SUMBER-SUMBER AKHLAK

Rasulullah saw diutus dengan tugas menyempurnakan budi pekerti dan membina akhlak, seperti dinyatakan dalam hadist:

Bahwasanya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.” (HR Bukhori dalam adab Al Mufrad).

Perilaku Rasulullah saw sendiri berpola pada wahyu Allah yaitu Al Qur’an. Aisyah ditanya mengenai akhlak Rasulullah,

“ Sesungguhnya akhlak Rasulullah itu adalah Al Qur’an “(HR Muslim).

Hadist tersebut menunjukkan bahwa Al Qur’an merupakan sumber utama dan pertama bagi akhlak. (QS 68:4). Selanjutnya selain Al Qur’an, sumber lainnya adalah Sunnah Rosul.
Manusia juga mendapatkan karunia dari Allah berupa hati nurani yang dapat membedakan antara hal-hal yang baik dan yang buruk, sebagai mana diriwayatkan dalam Hadits Nabi riwayat Ahmad bahwa pada suatu hari seorang sahabat bernama Wabishah bertanya kepada Nabi tentang al-birr (kebaikan) dan al-itsm (dosa, keburukan), yang kemudian diberi jawaban oleh Nabi SAW : “Hai Wabhisah, bertanyalah kepada hati nuranimu sendiri: kebaikan adalah sesuatu yang jika kau lakukan jiwamu merasa tenang, hati nuranimu pun merasa tenteram, sedang keburukan adalah sesuatu yang jika kau lakukan jiwamu bergejolak dan hati nuranimu pun berdebar-debar, meskipun orang banyak memberi tahu kepadamu (lain dari yang kau rasakan)”.


IV. URGENSI AKHLAK ISLAMI

1. Hakekat Manhaj Madrasah
Seorang muslim sudah seharusnya menghiasi dirinya dengan akhlaq islami seperti jujur, amanah, penyantun, pemaaf, tawadlu, bermurah hati dermawan dan tidak kikir. Karena sesungguhnya hakekat dari manhaj madrasah dapat diringkas dalam dua kata saja, yaitu: berhias dengan akhlaq mulia dan melepaskan diri dari akhlak yang tercela.

2. Tujuan berkomitmen pada madrasah pembinaan
Tujuan atau sasaran dari komitmen pada media pembinaan ini adalah meluruskan moral, membenahi hubungan sosial kemasyarakatan. Sehingga setelah mengikuti pembinaan akan memiliki akhlak yang sesuai dengan dengan Al-Quran dan sunnah Rasulullah

3. Pengaruh terhadap masyarakat
Seorang muslim dengan akhlak mulia akan menjadi daya tarik tersendiri terhadap masyarakat disekitarnya. Hal ini akan membuka hati masyarakat untuk mengantarkan mereka kembali kearah kemuliaan, kekuatan dan izzah.


V. DASAR-DASAR AKHLAK MULIA

Al Islam dengan syariatnya yang meliputi seluruh aspek kehidupan, telah memberikan manhaj metode pembinaan akhlak eluruh manusia. Manhaj ini mengarahkan tabiat-tabiat mereka ke arah yang lebih baik dan mematangkan akhlaqnya agar sempurna.
Seorang muslim yang tidak menghiasi dirinya dengan akhlaq mulia dan sifat-sifat terpuji maka masyarakat tidak tertarik pada mereka atau bahkan menjauh dari mereka. Dampak yang lebih jauh adalah meragukan kebenaran ajaran Islam.
Susunan dasar-dasar manhaj akhlaqiyah yang yang terpenting seperti di bawah ini :
1. Jujur (Shiddiq)
Kejujuran merupakan tanda-tanda keutamaan atau kemuliaan, menumbuhkan tsiqoh (rasa percaya) dan berbuah keihklasan. Rasulullah memotivasi umatnya agar bersifat jujur :

“Dari Ibnu Ibnu Mas’ud Ra berkata, Rasulullah SAW bersabda wajib atasmu jujur, maka sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa ke syurga, dan seseorang terus belaku jujur dan memeliharanya sehingga dia ditulis disisi Allah sebagai orang yang jujur”. (HR Bukhari Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. Amanah
Amanah adalah akhlaq yang mulia. Ia lahir dari bibit dan asala yang baik serta hasil pembinaan dan pemeliharaan yang istimewa. Orang mempunyai sifat amanah akan diperbincangkan banyak orang sehingga akan dengan cepat dipercaya orang banyak dan dikagumi. Ada tiga dimensi amanah:

a. Amanah Maal (Harta)
Yaitu menunaikan atau mengeluarkan bagian yang merupakan hak seseorang, apakah itu titipan atau berupa Zakat.

b. Amanah Tahadduts (berbicara)
Yaitu bicara secara jujur pada suatu kabar atau pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Apabila seseorang terkenal sebagai pembohong dalam masyarakat maka jatuhlah harga dirinya, hilang kharismanya dan pengaruhnya sehingga diacuhkan oleh orang banyak.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS Al Anfaal :27)

c. Amanah Tabligh
Yaitu menjelaskan apa yang wajib disampaikan, secara hukum tidak boleh menyembunyikan keterangan dan petunjuk yang telah diturunkan Allah SWT. Bila seseorang telah menghianati ilmu, menyembunyikan kebenaran maka dia akan mendapatkan kemurkaan Allah serta la’nat dan siksanya.




Sesungguhnyaorang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah kami menerangkan kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati. [2: 159]

d. Akhlaq Hilm (penyantun)
Maknanya adalah menyembunyikan kekasaran, menyambung silaturahim, memaafkan dan berlaku baik pada orang yang pernah mendholiminya. Allah menyukai oang yang mempunyai sifat seperti ini.

“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” [3:134]

Adalah pendapat yang keliru bila sifat penyantun itu hina. Justru sifat ini akan menarik simpati orang lain dan akan membawa pada keinginan mereka untuk mendapatkan hidayahNya yang lebih banyak.

e. Akhlaq Tawadlu

Tawadlu berarti merendahlan diri. Dengan ketawadluan inilah seorang muslim akan mamu mengajak orang lain untuk mengembalikan ketinggian dan kemuliaan manusia dibawah naungan cahaya-nya. Berikut ini contoh sikap tawadlu’:
a. Mengucap salam terlebih dahulu dan bersosialisasi dalam perkumpulan/kegiatan.
b. Memakan makanan yang ada dihadapannya ( yang telah tersedia) meskipun tidak menarik selera.
c. Berpakaian sederhana dan berjalan dengan tidak angkuh.

f. Akhlaq Karim (murah hati)

Karim adalah sifat kejiwaan yang mulia dan kepekaan sosial yang tinggi. Ia tumbih dari kebenaran iman, kebersihan hati dan kesucian jiwa. Malaikat di langit mendoakan bagi orang yang mempunyai sifat ini agar mendapatkan kebaikan dan barokahnya.
“Tidaklah ada satu haripun yang hamba-hambaKu berada di waktu paginya melainkan dua malaikat turun kepadanya, maka berkata salah satunya:Ya Allah! Berilah orang yang selalu murah (pemurah) itu gantinya dan yang lainnya mengatakan: Ya Allah! Berikanlah kepada orang yang kikir kehancuran.” (HR Syaikhoni)





VI. DAFTAR PUSTAKA

1. M Nipan Abdul Halim, Menghias diri dengan akhlaq terpuji, Mitra Pustaka, 2000
2. Abdullah Nasih Ulwan, Tarbiyah Akhlaqiyah, Amal Sehat Press, 1994.

1 comments:

faisal said...

desain web secara umum bagus...isi jg lumayan...tp tolong dikurangi gambar2 makhluk hidup cz itu gk syar'i apalagi animasi.....

Search