selamat datang di rumah sederhana saya. mari bersama berusaha mengumpulkan hikmah yang terserak di antara semesta kehidupan, dalam upaya menyadarkan diri bahwa kita hanyalah manusia.
Posted by SHANDY on 00:28


Hari ini, di sebuah bus, aku melihat seorang remaja tampan dengan rambut sedikit ikal. Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria, dan aku sangat ingin memiliki gairah hidup yang sama. Tiba – tiba dia terhuyung – huyung berjalan. Dia hanya memiliki satu kaki dan memakai tongkat kayu. Namun ketika dia lewat, dia tersenyum. Ya Allah, maafkan bila aku mengeluh. Aku punya dua kaki. Dunia ini milikku.
Aku berhenti untuk membeli sedikit kue. Anak laki – laki penjualnya begitu mempesona. Aku ingin berbicara dengannya. Dia tampak sangat gembira. Namun sayang, kata – kataku hanya berbalas lambaian tangan. Kemudian anak itu menulis sesuatu di kertas dan ditunjukkannya padaku. Isi tulisannya: terima kasih atas kebaikan anda. Maafkan bila saya tidak bisa menemani anda mengobrol, karena saya tuli. Ya Allah, maafkan bila aku mengeluh. Aku masih bisa mendengar, dunia ini milikku.

Lalu, sementara berjalan, aku melihat seorang laki – laki tampan mirip bule sedang duduk memandangi matahari terbenam. Dia begitu tampan dengan tubuh tinggi dan mata biru. Aku menyapanya, “matahari terbenam itu memang indah sekali ya”. Dia tidak menoleh, namun hanya menjawab, “benarkah itu indah Tuan? Dapatkah anda menceritakan pada saya tentang keindahannya? Karena mata saya tidak bisa melihatnya”. Ya Allah, maafkan aku bila aku mengeluh. Aku punya dua mata, dunia dan keindahannya ini milikku.

Dengan dua kaki untuk membawaku kemana aku mau. Dengan dua mata untuk memandang matahari dan langit biru. Dengan dua telinga untuk mendengar desir angin dan segala suara alam ini. Ya Allah, maafkan aku bila aku mengeluh.

Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 21:31


Ada sebuah kisah mengenai perjumpaan dua orang sahabat yang sudah lama berpisah. Mereka saling melepas rindu sambil menceritakan pengalaman masing – masing. Sampai salah seorang bertanya kepada sahabatnya. “Ngomong- ngomong, kenapa sampai sekarang kamu belum juga menikah?”
Sahabatnya menjawab, “Sejujurnya, aku sedang mencari seorang wanita yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih melajang. Dulu di Bandung, saya sempat berjumpa dengan seorang gadis yang cantik dan pintar. Saya pikir inilah wanita ideal yang saya cari. Namun akhirnya saya tahu dia sangat sombong. Jadi hubungan kami putus sampai di situ.

Di Jakarta, saya bertemu dengan seorang wanita rupawan yang ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama, saya sangat terpesona. Saya berpikir, inilah wanita idaman saya. Namun seiring berjalannya waktu, saya tahu dia sangat boros dan tidak bertanggungjawab.

Saya terus berusaha mencari. Namun selalu saya temukan mereka punya kekurangan dan kelemahan. Hingga suatu hari, saya dipertemukan dengan seorang wanita yang selama ini saya dambakan. Dia demikian cantik, pintar, baik hati, dermawan, dan supel. Saya pikir, inilah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan.”

“Lantas, mengapa kau tak juga menikah dengannya?” temannya menyela. Yang ditanya terdiam sejenak. Akhirnya dia menjawab dengan suara lirih, “Baru kemudian aku tahu kalau dia juga sedang mencari pria sempurna.”
Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 11:04

Untuk diriku sendiri,
dan saudara- saudaraku yang tengah berjuang di jalan-Nya.

Assalamualaikum wr. wb.

Ikhwati fillah,
Ramadhan kan segera berlalu. Sisakan sembilan hari bagi kita untuk mengejarnya.
Tuk meleburkan dosa-dosa kita.Tuk merenungi kekhilafan kita.Tuk memuhasabahi jiwa kita.

Marilah kita bercermin.
Sudahkah kita berhasil menjelma menjadi kupu-kupu yang indah?
Ataukah puasa kita gagal, dan kita masih merupakan ulat yang melata dengan menyedihkan?


Marilah kita bertanya pada diri kita sendiri,
Adakah kita lakukan amalan-amalan itu dengan setulus hati?
Adakah kita lakukan ibadah-ibadah itu dengan penuh keikhlasan?
Ataukah itu hanya topeng kemunafikan yang menutupi wajah kita di depan dunia???

Ikhwati fillah,
Jka disini kita berhijab, tetapkah kita menggunakannya saat ita tak lagi bersama?
Jika disini kita membatasi diri dari lawan jenis, akankah kita tetap melakukannya saat kita bersama teman-teman kecil kita di kampug?
Jika disini kita menahan pandangan, adakah kita tetap melakukannya di luar sana?

Ataukah semua itu hanya formalitas yang kita jalankan sebagaii konsekunsi status kita sebagai aktivis dakwah, yang langsung lepas begitu kita melangkah keluar dari sekretariat?

Semoga tidak demikian halnya, Saudaraku.

Karena sesungguhnya Allah SWT selalu mengawasi langkah kita, kapanpun dan dimanapun kita berada. Semoga Ramadhan ini tidak sia-sia, tetapi akan membawa kita tuk dapatkan cinta dan senyum-Nya. Amin.

Wassalamualaikum wr.wb.

nb: mohon diingatkan juga jika saya ada khilaf, karena sesunggguhnya saya hanyalah manusia biasa.

Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 18:39


Pada hari Sabtu, 25 Juli 2009, ada dua peristiwa yang membuat saya kepikiran tentang banyaknya ikhwan yang ingin segera menikah dini (termasuk saya, hehehe). Peristiwa pertama, saat sedang menuju masjid kampus untuk shalat ashar, tepat pukul 14.25 wib, saya melihat seorang akhwat berdiri di depan pintu gerbang Universitas Airlangga. Berkali – kali ada mikrolet yang menawari dia untuk naik, namun semuanya ditolak. Baru setelah dari arah timur ada sebuah taksi yang berjalan ke arahnya, akhwat itu mau memanggilnya.

Peristiwa kedua, setelah shalat ashar, saya berjalan menuju gerbang untuk pulang. Saat itulah saya melihat seorang akhwat lain yang sedang ngebut dengan penuh semangat naik sepeda pancal. (kayaknya udah telat datang halaqah nih) Namun, masya Allah, tak tampak sedikit pun rasa lelah di wajah akhwat itu. Wajahnya tetap berseri – seri dan penuh semangat.

Dua peristiwa itu yang membuat saya berpikir seandainya dua akhwat itu dapat dianggap sebagai dua tipe akhwat. Lantas saya teringat pada tulisan yang pernah saya baca. Yang menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan kesanggupan untuk menafkahi istri bukanlah berarti si ikhwan harus mapan terlebih dahulu. Cukuplah jika ikhwan tersebut mau berusaha dengan sekuat tenaga untuk menafkahi keluarganya. Pendeknya, untuk menikah tidak perlu menunggu sampai mapan lah.

Oke jika memang tidak harus mapan. Itu tidak akan menjadi masalah jika yang kita (ikhwan) dapatkan sebagai istri kelak adalah akhwat tipe kedua, yang begitu bersemangat menjalani hari – hari dan segala aktivitasnya walaupun dengan fasilitas yang tidak begitu berlebihan, naik sepeda pancal pun oke. Jika dapat istri seperti ini, cukuplah nanti kita antarkan dia kemana – mana naik motor. Hujan dan panas kita hadapi berdua. (Ceilaaaaahhh)

Namun bagaimana jika yang kita (sekali lagi, ikhwan. Yang nulis ikhwan ini) dapatkan sebagai istri adalah akhwat tipe pertama? Jika kita belum mapan, sanggupkah kita untuk memenuhi nafkah dia yang tentu saja tidak biasa hidup pas-pasan? Jangan dulu berpikir soal susu bayi yang harganya selangit, atau biaya sekolah anak yang semakin tidak merakyat. Coba kita berpikir, jika nanti istri kita ada halaqah, dia berangkat naik taksi. Mau ngisi kajian, naik taksi lagi. Mau belanja, nggak mau ke pasar tradisional yang becek. Maunya ke HERO, naik taksi lagi. Mau mudik jenguk ortu atau mertua, ga mau diajak naik kereta ekonomi, maunya naik yang eksekutif atau naik pesawat. Dan lain – lain.

Jika seperti itu, cukupkah kita berkata, yang penting adalah kesanggupan untuk berusaha menafkahi, sementara pendapatan kita sendiri masih pas – pasan?



Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 09:10


Pagi – pagi, biasanya orang pada ingin sarapan sambil ditemani secangkir kopi susu dan membaca koran. Kalau mahasiswa lain lagi. Ga pake sarapan, langsung minum kopi pahit dua gelas supaya tahan kuliah seharian, sambil komat – kamit ngapalin rumus buat kuis jam pertama. Ya nggak? (yang nulis juga kena nih. hehehe) Namun rutinitas yang menyenangkan ini rupanya terganggu hari ini. Karena pada pagi yang cerah ini, Jumat (17/7), pukul 07.45 WIB, dua ledakan mengguncang Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan sembilan orang tewas dan 52 lainnya luka-luka. Enam korban tewas di Hotel JW Marriott, sedangkan tiga korban tewas lain di Hotel Ritz Carlton.

Korban yang tewas meliputi warga negara Indonesia dan warga negara asing. Sumber di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengungkapkan, bom diledakkan dari koper yang ditinggalkan di Restoran Syailendra di Hotel JW Marriott. Diduga, bom tersebut merupakan bom bunuh diri yang diledakkan dengan menggunakan timer. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna yang berada di lokasi kejadian mengatakan, sejauh ini belum diketahui apakah ledakan ini berasal dari kelompok teroris Noordin M Top, atau bukan.

Namun demikian, banyak pihak yang beranggapan bahwa terror bom ini kembali dilakukan oleh kaum Islam fundamentalis. Seperti yang dikatakan oleh pakar terorisme internasional Rohan Gunaratna seperti dilansir harian Australia, News.com.au , Jumat (17/7/2009).

Menurut Gunaratna, pengeboman di Indonesia tidak akan berhenti sampai "pemimpin spiritual" JI, Abu Bakar Ba'asyir ditangkap dan dipenjara.

"Mereka (JI) tak pernah berhenti merekrut," kata Gunaratna, kepala badan International Centre for Political Violence and Terrorism Research yang berbasis di Singapura.

Menurut saya, agak terlalu gegabah untuk langsung menuduh satu pihak bertanggung jawab sebelum ada bukti yang kuat. Apalagi pada prinsipnya, Islam adalah agama yang menjunjung tinggi perdamaian dan keselamatan seperti dalam arti kata Islam itu sendiri.

Bahkan dalam Islam banyak aturan yang melarang terorisme. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Syaikh Al Utsaimin dalam Syarah Riyadush Shalihin 1/165-166 setelah menyebutkan syarah hadits kisah Ashabul Ukhdud beliau menyebutkan faidah-faidah yang dapat diambil dari kisah ini diantaranya.

Sesungguhnya seseorang boleh mengorbankan dirinya untuk kemaslahatan kaum muslimin secara umum, pemuda ini menunjukkan kepada raja yang menuhankan dirinya suatu hal yang bisa membunuhnya, yaitu dengan mengambil sebuah anak panah dari tempat panahnya …

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : “Karena ini adalah jihad fi sabilillah, seluruh umat beriman semuanya dalam keadaan pemuda ini tidak kehilangan apa-apa, karena dia mati, dan pasti dia akan mati cepat atau lambat”

Adapun apa yang dilakukan oleh sebagian orang dengan bunuh diri, yaitu dengan membawa alat peledak dibawa ke tempat orang kafir, kemudian dia ledakkan ketika dia di antara orang-orang kafir, maka dia tergolong perbuatan bunuh diri –Semoga kita dilindungi Allah Jalla Jallaluhu darinya-. Barangsiapa yang bunuh diri maka dia kekal di neraka Jahannam selama-lamanya, sebagaimana datang dalam hadits dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi tajam maka besi itu diletakkan di tangannya, ditusukkan ke perutnya di neraka jahannam dia kekal di dalamnya.” [Shahih Bukhari 5778 dan Shahih Muslim 109]

Karena orang ini membunuh dirinya bukan untuk maslahat Islam ; karena jika dia membunuh dirinya dengan membunuh sepuluh, atau seratus, atau dua ratus orang kafir, maka Islam tidak mendapatkan manfaat sama sekali dari perbuatannya, manusia tidak akan beriman. Berbeda dengan kisah pemuda ashabul ukhdud di atas. Dengan bom bunuh diri ini bisa jadi membuat musuh lebih congkak, sehingga mereka memberikan balasan kepada kaum muslimin yang lebih kejam dari itu.

Selain itu, masalah tempat yang menjadi sasaran pengeboman juga harus amat diperhatikan. Sama sekali tidak boleh melakukan terorisme dalam bentuk apapun di Negara Islam. Dalam Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan pemerintahnya juga orang Islam (walaupun dzalim sekalipun) dilarang merampas kekuasaan waliyul amri (pemerintah) dan dilarang memberontak mereka kecuali terlihat pada diri pemerintah itu kekufuran yang nyata dan terdapat hujjah atas kekufurannya dari Allah (Al-Qur'an dan As-Sunnah). Karena pemberontakan terhadap penguasa akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan kejahatan yang lebih besar. Sehingga stabilitas keamanan akan terguncang, hak-hak akan tersia-siakan, pelaku kejahatan tidak dapat ditindak, orang-orang terzhalimi tidak dapat tertolong dan jalur-jalur transportasi akan kacau. Jelaslah bahwa memberontak penguasa akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar. Kecuali jika kaum muslimin melihat kekafiran yang nyata pada diri penguasa tersebut dan terdapat hujjah atas kekufurannya dari Allah (Al-Qur'an dan As-Sunnah), mereka dibolehkan memberontak penguasa tersebut dan menggantikannya jika mereka mempunyai kemampuan.

Sekarang, bagaimana dengan korban – korban yang berjatuhan? Jika di antara mereka ada satu orang saja yang beragama Islam, maka pelaku terorisme itu harus dihukum qishash. Yakni sebanding dengan kerugian yang diderita oleh korban muslim tersebut. Maka jika korban tersebut tewas, pelaku terorisme itupun harus dijatuhi hukuman mati.
Bagaimana jika ada korban yang beragama lain dan penduduk Negara lain? Seperti misalnya Edward Thielsen, warga Kanada dan David Potter, warga Amerika yang turut menjadi korban di JW Marriot?

Jika mereka masuk Negara ini dengan jalan yang sah dan tidak memusuhi umat muslim, maka mereka termasuk kafir dzimmi. Yaitu orang kafir yang berada di bawah perlindungan orang muslim. Maka mereka dihukumi sama dengan orang muslim. Yaitu darahnya haram untuk ditumpahkan. Dan membunuh mereka sama dengan membunuh orang Islam.

Oleh karena itu, jika memang yang melakukan pengeboman di hotel Ritz dan JW Marriot itu adalah benar orang Islam, maka pemahamannya akan agama ini sepertinya perlu dibenahi.

Bagaimana dengan prinsip al wala’ wal bara’ (berlepas diri dari orang kafir dan membela saudara muslim)?

Prinsip itu memang sudah seharusnya dilakukan oleh setiap orang Islam. Namun tetap harus memperhatikan aplikasinya. Dalam berwala’ wal bara’ tidak boleh sampai melanggar syariat Islam seperti yang telah dipaparkan di atas. Kalau masih mau mainan bom, sekalian saja berangkat ke medan jihad seperti Palestina, Afghanistan, dll. Insya Allah, bisa syahid.

Belum lagi “dugaan” dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyatakan bahwa bahwa pemboman kali ini bukan dilakukan oleh pelaku terorisme yang biasa kita kenal (Jama'ah Islamiyah). Namun ada muatan politisnya, untuk mengacaukan penghitungan suara pilpres, menggagalkan pelantikan presiden terpilih, dan mengacaukan stabilitas negara. Seperti yang dilakukan oleh capres gagal dari Iran, Mir Hossein Mousavi. Walaupun langsung dibantah oleh Prabowo Subianto dengan ajakan untuk bersama – sama menyejukkan suasana. (Setuju Pak, Indonesia sudah kelewat panas akhir – akhir ini. Belum lagi efek global warming. hehehe)

Dengan demikian, tidak etis bagi semua pihak untuk langsung menuduh pihak lain bertanggung jawab atas tragedi ini, sebelum benar – benar terbukti bahwa merekalah pelaku sebenarnya. Hal ini didasarkan pada azas praduga tak bersalah dalam hukum di Indonesia dan juga negara – negara lain.

Lagian, siapa tau orang – orang Jama’ah Islamiyah sendiri lagi ngamuk – ngamuk karena Manchester United batal datang ke Jakarta, sehingga mereka tidak bisa menyaksikan aksi Wayne Rooney menjebol gawang Markus Horison? Ya nggak?
Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 09:06
Labels: ,

Dalam setiap detik aku menatap bayangan - bayangan terpantul di arus kehidupan yang takkan pernah berhenti mengalir dalam kuasa Sang Pemilik Waktu.
Bayanganku, bayanganmu.

Dalam pusaran makna kulihat nasibku dan nasibmu berkelindan tak terpisahkan oleh keabadian.
Aku dan kau, satu dalam keterpisahan.

Kurindukan engkau di sini, tuk menjagaku dari mimpi buruk yang senantiasa membuatku terbangun dan berteriak memanggil namamu.

Namun aku tersenyum,
untuk setiap kata yang tak terucap,
untuk semua makna yang tak terungkap.

Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 12:22
Labels:

Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama,
pemuka agama atau siapapun yang bisa menjawab 3
pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda itu menemukan
seorang bijaksana.

Pemuda : Anda siapa? Bisakah menjawab
pertanyaan-pertanyaan saya?
Bijaksana : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya
akan menjawab pertanyaan anda.

P : Anda yakin? Sedang profesor dan banyak orang
pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
B : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

P : Saya punya 3 buah pertanyaan.
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan
kepada saya.
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan
ke neraka yang terbuat dari api, tentu tidak
menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur
yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh
itu?


Tiba-tiba sang orang bijaksana tersebut menampar pipi
si pemuda dengan keras.

P (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada
saya?
B : Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawaban saya
atas 3 buah pertanyaan yang Anda ajukan.

P : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
B : Bagaimana rasanya tamparan saya?

P : Tentu saja saya merasa sakit.
B : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

P : Ya.
B : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!

P : Saya tidak bisa.
B : Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua
merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat
wujudNya
B : Apakah tadi malam Anda bermimpi akan ditampar oleh
saya?

P : Tidak.
B : Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima
sebuah tamparan dari saya hari ini?

P : Tidak.
B : Itulah yang dinamakan Takdir.

B : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk
menampar anda?
P : Kulit.

B : Terbuat dari apa pipi anda?
P : Kulit.

B : Bagaimana rasanya tamparan saya?
P : Sakit

B : Walaupun setan dan neraka sama terbuat dari api,
neraka tetap menjadi tempat menyakitkan untuk setan.

Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 16:26

Terkadang, banyak di antara kita yang kurang memahami bahwa Islam sangat memuliakan wanita (istilah kerennya: akhwat). Oleh karena itu banyak yang berpendapat bahwa Islam mengekang wanita, diskriminatif, dan anti kesetaraan gender.

Sebelum terlanjur salah berpendapat, ada baiknya jika para wanita dan atau siapapun yang berpendapat bahwa Islam menentang emansipasi membaca terlebih dahulu sekelumit ulasan di bawah ini.
Seorang wanita salihah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
Seorang wanita salihah adalah lebih baik daripada 70 lelaki salih.
Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000 lelaki yang jahat.
2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil.
Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan) akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.
Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak selesai kerana menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.
Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumahtangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 maalaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam surga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.
Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadah.
Wanita yang memerah susu binatang dengan "bismillah" akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
Wanita yang menguli tepung gandum dengan bismillah", Allah akan berkahkan rezekinya.
Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baituLlah.
Wanita yang menjaga shalat, puasa dan taat pada suami, Allah akan mengizinkannya untuk memasuki surga dari mana-mana pintu yang dia suka.
Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.
Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengaruniakan satu pahala haji.
Sekiranya wanita meninggal dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.
Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun shalat.
Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup waktu (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan mengabarkan berita bahwa surga wajib baginya.
Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun shalat dan puasa.
Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala tola perak.
Wanita yang meninggal dunia dengan keridhaan suaminya akan memasuki surga.
Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadah.
Hadis nabi mengenai wanita: Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".

Itulah sebagian bukti bahwa Islam sangat mengistimewakan kaum wanita atau akhwat. Tentu masih banyak lagi bukti yang lain dalam Al Qur'an dan hadits RasuluLlah. Dan selanjutnya, pilihan terletak di tangan kita sendiri untuk membuka mata dan memahami fakta ini secara objektif, ataukah tetap bersikukuh dengan pendapat yang tidak berdasar bahwa Islam memojokkan wanita.

Wallahua'lam...

Ya Allah, adakah aku ini hamba-MU yang layak untuk merindui surgaMu?
Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 12:04
Labels: ,

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".

"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.

"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit? Adakah anak terlantar? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar(mlungker-mlungker, istilah jawanya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."

Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".
"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"

"Tidak!" elak si konsumen.
"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan.

"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.

" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.

"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.
"Itulah point utama-nya! Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA ! Tapi apa yang terjadi? orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."

Si tukang cukur terbengong !!!



Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 10:10

one picture, thousands words...




















Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 10:08





















Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 16:04

1. Eksistensi Zionis

1. Karakter Zionis sebagai Hizbus Syaitan

Karakter Zionis adalah menindas dan menteror lawannya. Karakter yang paling penting adalah etnis-rasialis. Karakter ini lahir dari mitos “bangsa pilihan Tuhan” (Israel). Bangsa pilihan ini akan menempati ‘tanah yang dijanjikan’ (Palestina). Tanah yang dijanjikan ini adalah tempat berkumpulnya orang Yahudi. Dengan mitos sebagai ‘bangsa istimewa’, Yahudi tidak menerima pembauran dengan bangsa-bangsa lain. Oleh karenamya Yahudi hidup di tanah yang dijanjikan.



B. Yahudi Bangsa Pilihan Tuhan

Kesaman antara zionisme dan Nazi Jerman adalah upaya untuk meniadakan orang yang bukan golongannya dari wilayah mereka. Zionis berusaha agar tanah yang dijanjikan (Palestina) hanya ditempati oleh ‘bangsa pilihan Tuhan’ (Yahudi). Untuk mewujudkan hal itu dan untuk tetap eksis, maka terorisme adalah satu-satunya jalan.

2. Ideologi Zionis Sebagai ideologi Hizbus Syaitan

1. Penghancuran bangsa Lain

Zionisme mengklaim bangsa Palestina tidak ada. Jikapun berhadapan dengan Palestina dengan Palestina maka Zionis melakukan penghancuran dan pengusiran terhadap warga Palestina. Menurut logika Yahudi, pembunuhan terhadap manusia-manusia tanpa eksistensi (seperti bangsa Palestina) tidak tergolong perbuatan yang melanggar kemanusiaan. Rasionalitas seperti ini membenarkan berbagai tindakan untuk melenyapkan bangsa Palestina.

B. Pendidikan Permusuhan

§ Permusuhan terhadap Palestina merupakan hasil dari pendidikan terencana yang jelas target dan sasarannya. Yahudi telah mendidik anak-anak mereka tentang keharusan kembali ke Israel. Yahudi menggunakan teks Taurat untuk menjadi dasar pembinaan dan pendorong utama untuk melegimitasi setiap pembantaian bangsa Palestina saat ini dan yang akan datang.

§ Untuk mewujudkan efektivitas dan kontuinitas negara Yahudi, ideologi Zionis dijadikan inheren dengan pola pengajaran masa depan dimana pendidikan kekerasan menjadi materi unggulan.

3. Falsafah Kebrutalan

§ Falsafah Zionisme berbunyi “keabadian buat yang kuat dan kemusnahan bagi yang lemah”. Falsafah ini memposisiskan Yahudi sebagai kaum yang lebih atas sehingga berhak untuk menekan orang yang lebih rendah kemahiran dan kapabilitasnya. Zionisme memandang orang Palestina sebagai pihak yang harus hidup di bawah terorisme dan penindasan Yahudi.

§ Zionisme tidak bisa hidup tentram kecuali negerinya telah memiliki batas-batas wilayah untuk dirinya sendiri dan akan mempertahankannya.

4. Keyakinan Mutlak

§ Yahudi menjadikan subjektif absolut sebagai sebuah keyakinan yang jelas dalam ajaran-ajaran lama. Subjektif absolut menjadikan Zionisme tidak mau melihat sejarah non Yahudi. Bangsa Yahudi adalah awal dan akhir dunia yang merupakan standar bagi kemajuan dan kemunduran manusia. Yahudi adalah kebenaran yang sempurna dimana pihak yang berbeda dengannya berada dalam kebatilan. Moral dan ilmu pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai kebenaran kecuali ia mengabdi untuk kepentingan Zionis.

5. Keimanan Buta

§ Terdapat kepercayaan secara mutlak kepada risalah keTuhanan Yahudi. Keimanan ini tidak rela dengan hubungan sebab akibat, dimana segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan pemikiran Yahudi. Kehendak Yahudi adalah pencipta duni atunggal dan alatnya adalah kekuatan. Pengagungan kepada kekuatan merupakan praktek tunggal Yahudi.

§ Seorang pendeta teroris Yahudi bernama Kahana menyatakan bahwa Al Masih tidak akan muncul kecuali jika Israel telah selesai membunuh bangsa Palestina seluruhnya. Dengan demikian pembunuhan bangsa Arab adalah kewajiban agama guna menyelamatkan dunia dan untuk kemunculan Al Masih. Pembinaan bangsa Arab merupakan permintaan Al Masih. Al Masih yang dimaksud di sini bukan Al Masih yang diyakini oleh orang Kristen.

6. Tindakan Irasional

§ Irasionalisasi tindakan Yahudi telah lebih jauh memasuki kehidupan bernegara dan politik ketimbang hanya pada upaya pengusiran orang Palestina. Pencaplokan tanah, pembunuhan dan penghancuran merupakan suatu prestise bagi Yahudi karena anggapan bahwa hal itu merupakan perbuatan yang semstinya bagi mereka.

§ Bagi Yahudi pembunuhan orang non Yahudi sebagai kebaktian agama dan merupakan sarana mendapatkan diri kepada Tuhan dan meraih ridhaNya. Pembunuhan dalam konsep Zionis Yahudi mendapatkan pembenaran dengan berbagai alasan yaitu ats nama syariat agama, pembelan diri, darurat sejarah, supremasi dan rasialisme dan atas nama Tuhan.

7. Ekstrimis Zionis

1. Gosh Emunim

§ Gerakan ini adalah yang paling menonjol dari ekstrimis Zionis. Ia menghapus seluruh apa yang bukan Yahudi. Mereka menganggap keberadaan bangsa Arab di Palestina menyalahi agama secara jelas dan tidak mungkin diterima oleh kaum Yahudi. Gerakan ini menyakini bahwa Zionisme bukanlah negara namun gaya hidup yang menggabungkan antara agama, senjata dan bumi di dalam kesatuan harian yang berkesinambungan.

2. Gerakan Kakh

§ Gerakan ini merupakan wakil bagi teroris di dalam eksistensi Zionis dan selaku pewaris seluruh standar keYahudian abad ke-20. Gerakan ini menggabungkan teologi dan mafia, dan melalui argumentasi Taurat mencoba menutupi hubungannya dengan mafia. Seluruh organisasi teroris dan etnis Yahudi di AS mengenalnya.

§ Serangkaian aktivitas terorisme yang pernah dilakukan gerakan ini adalah usaha menguasai Masjidil Aqsha, melukai setiap mobil orang Arab yang mendekat Al Quds dan meletakkan rangkaian bom di desa-desa Arab di Al Quds dan membakar mobil-mobil di Abu Turrah.

3. Ekstrimis lainnya

§ Disamping kedua gerakan di atas, masih ada kelompok lain dari gerakan-gerakan agama teroris. Namun tidak ada perbedaan hakiki diantara gerakan tersebut. Banyaknya organisasi teroris rasialis ini bukan merupakan representasi perpecahan dalam proyek Zionisme. Kesemuanya bersama dalam membunuh dan menyingkirkan bangsa Palestina.

§ Perbedaan ajaran teoritis Zionis membuat langkah-langkah teoritis Israel terbongkar di luar setelah perang Oktober 1973 dan setelah pengepungan Beirut, pendudukan Lebanon 1982, serta aktivitas harian selama terjadinya Intifadhah Palestina. Adapun penghalang kesuksesan Yahudi adalah kelemahan internal Yahudi yaitu berupa perbedaan atau pertentangan yang muncul ke permukaan. Pertentangan ini berhibungan dengan krisis internal ideologi Zionis. Dan keyika krisis internal ini bertambah maka bertambah pula rahasia teroris yang terbongkar.

8. Paradigma Tindakan Zionis

1. Akidah Teroris

§ Pidato Theodore Hertzl dalam pidato konferensi Zionis pertama menyampaikan rencana untuk menguasai dunia dengan cara menyebarkan terorisme. Ia dianggap sebagai ‘nabi’ terorisme Zionis. Dalam pidatonya ia menyerukan penghancuran seluruh agama selain Yahudi hingga bangsa Yahudi menjadi pemimpin bagi bangsa-bangsa lain. Herzl juga banyak merancang sketsa-sketsa pembunuhan.

§ Orang nomor dua setelah Hertzl adalah Trotsky. Ia penggagas teori yang menyatakan bahwa membunuh orang tua renta, lemah dan tidak bermanfaat sepert halnya menghabisi seluruh binatang serangga atau binatang yang membahayakan. Teori lainnya adalah yang menyatakan “Pembersihan masyarakat insani dengan cara pembantaian manusia sebanyak mungkin agar mereka yang tinggal dapat hidup dengan penuh kemakmuran dan kegemerlapan”.

2. Akidah Kekerasan

§ Taurat versi Yahudi berisikan ayat-ayat yang menyinggung perilaku kekerasan dan membuka peluang untuk berkonspirasi dalam menggunakan berbagai sarana kekerasan yang paling ekstrim sekalipun dalam berhadapan dengan musuh. Taurat versi Yahudi mempromosikan berbagai cara dan metode kekerasan yang biadab seperti menyerang penduduk kota dengan pedang, penyiksaan massal dan pembumihangusan total, pembantaian total, pembantaian anak-anak, penghancuran rumah dan penganiyaan kaum perempuan.

3. Ideologi Kebencian

§ Ideologi Yahudi Tamud menyerukan untuk merusak keluarga, akhlaq dan agama. Seruan kepada kehidupan free sex merupakan esensi rancangan protokol Zionis untuk dapat mengasai seluruh dunia dengan menghalalkan segala cara. Protokol ke-13 mengatakan”Kami akan sebarkan di tengah masyarakat perilaku sakit yang menjijikkan jiwa yang dapat menghancurkan sendi-sendi keluarga”. Yahudi menyakini bahwa cara-cara destruksi sosial/akhlaq lebih efektif dibanding destruksi ideologis.

4. Mitos Bangsa Pilihan

§ Mitos-mitos yang berkembang pada kaum Yahudi, seperti bangsa pilihan Tuhan, telah merubah perasaan sebagai minoritas dan tertindas di muka bumi menjadi sosok yang arogan, superior dan congkak. Kaum Yahudi mengklaim sebagai bangsa yang memiliki banyak kelebihan di dunia. Mereka adalah bangsa yang banyak memuji dan mengagungkan diri dengan sebutan ‘bangsa terpilih’, ‘bangsa yang kekal’ atau ‘bangsa suci’. Kesucian mereka bukan lantaran ketaatan kepada Tuhan, tetapi lebih kepada meremehkan darah bangsa lain.

5. Akidah Penindasan

§ Makna asli diaspora adalah bertebaran di muka bumi dan pergi menyebar. Makna terminologis diaspora muncul dalam sejarah penghancuran bangsa Yahudi oleh Romawi. Semenjak itu Yahudi mulai bertebaran. Dari tekanan Romawi itu maka muncul dendam angan-angan untuk memiliki negara sendiri dengan kembali ke’tanah yang dijanjikan’ (Palestina).

6. Semangat Militer

§ Dasar konsepsi militer Israel modern berasal dari sejarah Yahudi kuno. Untuk lebih mengakarkan konsep ini, para sejarawan Israel berupaya untuk membuat ‘sejarah militer Yahudi’. Selain untuk memotivasi, hal ini dimaksudkan untuk kepuasan diri mereka bahwa mereka adalah pelaksana tugas suci Tuhan. Peperangan masa lalu merupakan sebuah keharusan historis guna mencapai kesuksesan misi Yahudi hari ini.

7. Akidah Ekspansi

§ Bangsa Yahudi tidak merasa cukup dengan wilayah Palestina. Mereka masih menuntut realisasi wasiat Tuhan dalam Taurat yang berbunyi “Setiap tempat yang diinjak oleh tapak kakimu, Aku berikan kepadamu di setiap kalimat yang dilantunkan Musa”.

8. Taurat Sumber Konsep Militer

§ Akidah taurat versi Zionis merupakan sumber dan akar dari konsep militer Israel. Berikut kutipannya “Bila kamu sekalian belum mengusir penduduk bumi yang berada di depan kamu, mereka kan menjadi orang yang mendahuluimu. Mereka ibarat duri-duri yang ada di matamu, cambuk yang ada di sekitarmu, dan mereka akan selalu memarginalkanmu di atas bumi di mana kamu bertempat tinggal”. Adapun prinsip perang mendasar yang sebagian besar diriwayatkan oleh Taurat diantaranya adalah: serangan mendadak (surprise attack/al mufaajaah) dan antisipasi (al mubadaah).

Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 15:48
Labels: ,


Pengertian simbol sukses

• Simbol berarti abstraksi atau representasi dari suatu hal yang konkrit. Sebuah simbol baru berlaku jika sudah ada kesepakatan tentang simbol tersebut. Simbol “$” belum dapat dikatakan mata uang Dollar sebelum seluruh dunia menyepakatinya.
• Sukses berarti berhasil, atau dapat dikatakan tercapainya sesuatu yang dikehendaki atau diinginkan. Sukses bersifat relatif tergantung dari pengetahuan seseorang tentang hakekat sukses yang sebenarnya. Dengan definisi ini hanya orang yang bersangkutan yang dapat menilai apakah ia telah sukses. Orang lain dapat saja menilai bahwa orang kaya itu telah sukses, padahal bukan kekayaan yang diinginkannya, tetapi ketenangan jiwa, maka ia belum merasa dirinya sukses dalam hidup.

Langkah hidup
Langkah-langkah untuk mencapai sukses dalam kehidupan disebut langkah hidup.

1. Pikiran adalah langkah hidup
Pikiran manusia bukan saja sebagai tool (alat), tetapi juga merupakan suatu control (kendali). Karena pikiran kita juga merupakan suatu control berarti dia ikut menentukan apa-apa yang akan kita lakukan.Itulah sebabnya kita harus berhati-hati dalam memberikan input (masukan) ke dalam pikiran kita. Kita harus selalu memeriksa isi pikiran kita dan mengisinya dengan pemikiran yang bersih.

2. Ucapan adalah langkah hidup
Ungkapan “Bicara adalah perak, diam adalah emas” tidaklah seluruhnya benar. Yang membedakan ucapan adalah nilai dan isi yang terkandung di dalamnya. Ucapan yang mempunyai nilai dan isi yang baiklah yang akan menyelamatkan kita. Dan yang sebaliknya akan ‘membinasakan’ kita. ”Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Kiamat,berkatalah yang baik atau diam.”(HR.Bukhari dan Muslim)
“Barang siapa yang menjamin untukku dengan apa yang ada di antara dua tulang rahangnya dan di antara dua kakinya, maka aku jamin syurga baginya.”(HR.Bukhari)
Ucapan dapat lebih melukai daripada pedang, oleh karena itu ucapan perlu dijaga. Imam Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulmuddin membahas khusus satu bab tentang bahaya lisan yang menunjukkan bahaya lisan jika tidak benar ini akan berakibat tidak saja di dunia, tetapi juga di akhirat.Sekali berbohong di dunia orang tidak akan mempercayainya lagi dan Allh sangat murka terhadap orang yang mengatakan apa yang tidak dilakukannya. (QS.Ash-Shaf:2-3)

3. Tindakan adalah langkah hidup
Seseorang membutuhksn tindakan untuk mencapai sukses.Jika tindakan (amal) yang dilakukan itu kebajikan, maka berlakulah ‘barang siapa menanam, dia akan memetik hasilnya’. Sebaliknya, jika tindakannya berupa kemaksiatan, maka berlakulah ‘barang siapa menggali lubang, maka ia akan terperosok ke dalamnya’. Kedua prinsip tersebut berlaku di dunia dan di akhirat, atau kedua-duanya. Bukankah manusia hanya berusaha sedangkan Allahlah yang menentukan?(QS.13:11)

Simbol sukses dan simbol gagal
Pikiran, ucapan, dan tindakan adalah faktor internal manusia. Ketiganya merupakan langkah hidup. Setiap langkah hidup yang semakin mendekatkan seseorang ke tujuan yang dikehendaki disebut sebagai simbol sukses. Sedangkan, sebaliknya adalah simbol gagal.

Faktor eksternal yang juga ikut menentukan langkah hidup di antaranya adalah lingkungan. ”Sesungguhnya perumpamaan bergaul dengan teman yang baik dan orang yang jahat adalah seperti bergaul dengan penjual minyak wangi dan pandai besi. Teman penjual wangi itu boleh jadi akan memberi minyak wangi kepadamu atau kamu dapat membelinya atau paling tidak kamu akan mendapat bau harum daripdanya. Sedangkan teman pandai besi boleh jadi akan membuat pakaianmu berlubang (terbakar) atau paling tidak kamu ikut hangus dengannya.” (HR.Bukhari-Muslim)

Peranan niat dalam mencapai sukses
Kita harus yakin bahwa sukses yang kita kejar di dunia ini semata-mata karena mengharapkan ridho-Nya. Bukan karena mengharapkan ridho manusia.

Sukses di atas sukses. (QS.3:185; 98:8)

Tipe-tipe manusia:
• Tipe manusia yang memiliki simbol gagal.Gagal di dunia dan di akhirat
• Tipe manusia yang memiliki simbol sukses, tetapi tidak memiliki niat ikhlas.Sukses di dunia, tetapi gagal di akhirat.
• Tipe manusia yang memiliki simbol sukses dan didasari oleh niat yang ikhlas.Sukses di dunia dan di akhirat.




REFERENSI
Paket BP Nurul Fikri,Simbol Sukses


Catatan
1. Hadits 1:" Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, berkatalah yang baik atau diam." (HR Bukhari Muslim)
2. Hadits 2:" Barang siapa yang menjamin untukku dengan apa yang ada diantara dua tulang rahang dan diantara kedua kakinya, maka aku jamin surga baginya." (HR Bukhari)
3. Hadits 3:" Sesungguhnya perumpamaan bergaul dengan teman yang baik dan orang yang jahat adalah seperti bergaul dengan penjual minyakk wangi dan pandai besi. Teman penjual minyak wangi itu boleh jadi akan memberi minyak wangi kepadamu atau kamu dapat membelinya atau paling tidak kamu akan mendapat bau harum daripadanya. Sedangkan teman pandai besi boleh jadi akan membuat pakaianmu berlubang (terbakar) atau paling tidak kamu ikut hangus dengannya." (HR Bukhari Muslim)

Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 10:14


Rumah. Tempat labuhan hati bagi setiap anggota keluarga. Kesan yang ditimbulkan dari suasana rumah amat besar pengaruhnya pada kejiwaan masing-masing. Apalagi jika inni diterapkan terus-menerus selama bertahun-tahun, maka akan ikut membentuk watak, dan kepribadian penghuninya. Home sweet home, siapa sih yang nggak kepingin ???





Rasulullah saw sendiri pernah bersabda “baiti jannati”. Al-Qur’an surat Ar-Ruum ayat 21 melukiskan 3 dimensi kebahagiaan dalam keluarga : sakinah, mawaddah, dan rohmah. 1. Sakinah. Dimana anggota keluarga hidup dalam keadaan tenang dan tenteram, seia sekata, seayun selangkah, ada sama dimakan kalo tidak ada sama dicari. 2. Mawaddah. Kehidupan anggota keluarga dalam suasana kasih -mengasihi, butuh-membutuhkan, saling menghormati, 1 sama lain. 3. Rahmah. Pergaulan anggota keluarga yang suasananya saling menyayangi, cinta mencintai sehingga kehidupannya diliputi rasa kasih sayang.

Akan tetapi tidak jarang terjadi sebaliknya, rumah bagai neraka di dunia, tidak ada kebahagiaan, selalu ditiup badai pertengkaran dan percekcokan bahkan terjadi broken home. Kalau sudah begini semua pihak saling menyalahkan. Tidak pernah ada kata terlambat untuk sebuah perbaikan. Kita bisa memulai menciptakan suasana rumah yang indah dari diri kita sendiri. Tidak ada yang lebih bertanggung jawab dalam membentuk suasana rumah menjadi seperti surga kecuali diri kita sendiri.

“Apabila ALLAH menghendaki suatu rumah tangga yang baik (bahagia) diberikanNya kecenderungan menghayati ilmu-ilmu agama, yang muda menghormati yang tua, harmoni dalam kehidupan, hemat dan hidup sederhana, emlihat (menyadari) aibnya dan kemudian melakukan taubat. Jika ALLAH menghendaki sebaliknya, maka ditinggalNya mereka dalam kesesatan. “ (HR. Dailami dari Anas ra)

Dari hadits ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa syarat membentuk baiti jannati ada 5, diantaranya :

1. Menghayati ilmu-ilmu agama dan mengamalkannya.

“Barangsiapa yang menginginkan akhirat harus dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan dunia harus dengan ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, harus dengan ilmu pula.” “Ilmu tanpa amal lumpuh, amal tanpa ilmu buta.”Sudahkah kita mengislamisasikan rumah kita? Rumah yang mendapatkan cahaya Ilahi : rumah yang dihiasi dengan sholat dan membaca Al-Qur’an. Ibnu Mas’ud berkata : “Sesungguhnya rumah yang paling kosong dari barokah : rumah yang didalamnya tidak dibacakan sedikitpun dari Al-Qur’an, rumah tersebut menyerupai rumah roboh yang tidak ada penghuninya.”Ketidakmampuan membaca al-Qur’an kini tidak lagi bisa dijadikan alasan, sebab sudah banyak kaset-kaset, CD-ROM, stiker-stiker islami atau poster-poster. Atau jadikan diri anda sebagai alat dakwah dengan mengajak nonton acara Kajian Islam di teve, misalnya. Ingat lingkungan yang islami akan mendorong penghuninya untuk bersikap islami pula.


2. Mempunyai akhlak dan kesopanan

Melongok polling Deteksi pada 15/10, dari 384 siswa SMU, 88,3 %nya pernah ngambek dengan ortunya , 24,5% karena beda pendapat, 16,8 % karena dimarahi dam 15%nya karena tidak di beri uang. Dari 339 siswa yang pernah ngambek itu, 63,7% mengaku sewot pada ibu dan sisanya kepada ayah. Lama ngambek berkisar antara 1 hari sampai dengan 3 bulan. MasyaAllah. Padahal islam senantiasa mengajarkan kepada kita untuk berbuat baik kepada kedua orang tua kita (46;15).

Sebagaimana hadits Rasulullah saw yang berbunyi :“Yang muda hendaknya menghormati yang tua, yang tua hendaknya mencintai yang muda.”

“Yang paling baik diantaramu sekalian : yang paling baik terhadap keluarganya. ”Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada kedua orang tua kita (46;15 / 31;14 / 17; 23 – 24), dll.

Kasih sayang Rasulullah pada para wanita yang pernah menjadi ibu susuannya tercemin pada kata-kata dan sikap beliau. Misalnya, kepada Ummu Aiman, bekas khadimat ibu Rasulullah, beliau selalu memanggil dengan panggilan mesra, “Ya… Ummi…” Kepada Fatimah binti As’ad bin Hisyam (istri pamannya) ketika wafatnya, Rasulullah memakaikan gamisnya dan berbaring sejenak di sisi jenazah dan berkata, “Tidak ada yang menyayangi aku selain dia dan Abu Thalib. ”Kepada Halimah Sa’diyah beliau pernah tergesa-gesa menggelar sorbannya sebagai alas beliau duduk.

Lalu, bagaimana dengan ortu kita yang menghalangi kita menunaikan perintah Allah? Islam telah menjawabnya dalam QS. 31; 15. Melalui kisah Nabi Ibrahim dan ayahnya (21;51-56/ 19;46-48) serta kisah Mush'ab bin Umair dan ibunya, shingga keluarlah ucapannya “Demi Allah, ketahuilah wahai Bunda…seandainya Bunda mempunyai 100 nyawa, lalu keluar satu per satu, maka tidaklah ananda akan meninggalkan agama ini walau ditukar dengan apapun. Terserahlah kepada Bunda, apakah Bunda mau makan atau tidak.” Tatkala ibunya menyiksanya tanpa henti, ia berkata, “Ibu, betapapun Ibu menyiksa kami, tidak sedikitpun kami berbalik dari keimanan kami. Dan yakinlah Ibu, bahwa Rasulullah saw telah menerima wahyu dari Allah , Rabb kita, Rabbul ‘alamin (dikutipnya QS. 31;14-15). Percayalah wahai Ibu, di dunia ini kami tetap harus berbuat baik kepada Ibu, karena hal ini diperintahkan dalam Islam. Ibu telah mengandung, menyusui, dan mengasuh kami dengan susah payah. Dan kami akan senantiasa berterima kasih.

”Adapun kecintaan pada yang muda, tampak pada kisah wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah saw), beliau meneteskan air mata sehingga basah jenggotnya, ketika para sahabat bertanya, beliau menjawab, “Ini rahmat yang dijadikan Allah di dalam hati hamba-hambaNya, sesungguhnya Allah mengasihi di antara hati hamba-hambaNya yang pengasih.” Kepada Fatimah, beliau selalu menunjukkan perhatiannya. Jika Fatimah datang menemui beliau, beliau menyambut, dan memeluknya, memegang tangannya serta mendudukkannya di samping beliau. Saat Rasulullah hampir menemui ajalnya, Fatimah datang menjenguk, beliau tetap datang menyambut Fatimah dan menghiburnya. Kepada cucu-cucu beliau, beliau pernah berkata “Sebaik-baik tunggangan adalah tungganganmu berdua” manakala mereka menaiki punggung beliau saat beliau sedang sujud.


3. Harmoni dalam keluarga

Ciptakanlah rasa kasih sayang, saling pengertian, saling menerima, menghargai, mempercayai dalam keluarga. Menciptakan suasana kebersamaan amat penting agar tercipta harmoni. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah dengan berusaha meringankan beban mereka. Kisah kedua anak Nabi Syuaib misalnya, mereka memberikan bantuan kepada ayahnya saat sang ayah minta ataupun tidak (untuk menggembala ternak, lihat 28;23), atau kisah anak Nabi Yaqub yang mencari bahan makanan ketika terjadi paceklik (12;58-63). Kita perlu berbagi tugas, dan harus berlapang dada dalam pelaksanaan hak dan kewajiban (Deteksi Japos 31/8 dari 373 mahasiswa, hanya 55,3 % yang dekat dengan saudara, diantara penyebab pertengkaran diantara mereka adalah masalah tugas rumah dan beda pendapat). Maka, perlu dibiasakan menyisihkan sedikit waktu untuk ngobrol dengan keluarga. Saling terbuka dalam anggota keluarga memungkinkan timbulnya pengertian dan sikap menghargai.


4. Hemat dan hidup sederhana

Sebuah keluarga yang menjadikan tujuan hidup sehari-hari : menuntut kesenangan lahiriah saja, maka ibarat orang minum air laut (semakin diminum semakin haus). Kebiasaan memboroskan harta tanpa peduli manfaat atau mudharat, membuat manusia semakin akrab dengan syaitan. Akhirnya, sekalipun harta melimpah masih terasa kurang juga.


5. Menyadari cacatnya sendiri dan bertaubat

Ibarat pepatah, kuman di seberang tampak, gajah di pelupuk mata tidak nampak. Sebuah peribahasa yang layak diwaspadai. Adakah hal itu menghinggapi diri kita? Menyadari kesalahan diri sendiri dan berusaha untuk memperbaikinya menjadikan kita jauh dari penyakit riya’ dan takabbur (merasa dirinya paling benar) serta menghantarkan kepada sikap mudah memaafkan dan meminta maaf.


“ Manfaatkanlah 5 sebelum datangnya yang 5, masa mudamu sebelumdatang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa hidupmu sebelum datang masa matimu, masa luangmu sebelum datang masa sempitmu. “ (HR. Baihaqi)


Wallahu a’lam bish showab.

Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 19:43



Namun kita harus ingat bahwa diantara ciptaan Allah tersebut ada dua makhluk yang memiliki perkecualian yakni manusia dan jin. Kedua makhluk itu berbeda dengan yang lain karena keduanya sama-sama memiliki kesempatan berbuat semaunya. Mau bertakwa yaitu turut dan patuh kepada aturan-aturan Allah, alhamdulillah.........Mau berbuat fujur yaitu menolak atau melanggar aturan-aturan-Nya, jangan ah......... Hal itu sesuai dengan firman Allah :

" Dan katakanlah : kebenaran itu datang dari Rabb-Mu. Barangsiapa yang hendak beriman, berimanlah. Dan barang siapa yang ingin kafir, biarlah ia kafir." (QS Al-Kahfi: 29)

Untuk itu Allah tidak menciptakan manusia dan jin, sama dengan manusia membuat jam, dimana setelah dibuat maka jam ditinggal begitu saja. Dan jam pun berjalan dengan sendirinya. Entah itu terlalu cepat, lambat, bahkan nggak jalan. Allah menciptakan manusia dengan petunjuk yang membawa keselamatan dunia dan akherat, yakni Islam. Itulah jalan orang-orang beriman.

" Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak-lah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (Al-Imran: 85)

Sudah lebih dari lima belas tahun kita menikmati indahnya hidup ini, sudah lama pula kita beragama Islam, malu dong, bila kita tidak tahu tentang agama Islam. Nah, untuk mengetahuinya maka perlu kita tinjau pengertian Islam dari dua segi yakni :

1. Bahasa
Dari segi bahasa yakni Islam ditinjau dari asal katanya, Al-Islam berasal dari kata salama yang berarti selamat atau damai. Dan dalam Al Quran, banyak digunakan kata-kata sebagai berikut: (Boleh dicheck...)
a. Aslama : menyerah (QS 3:83 , 4: 125)
b. Istaslama, tasliim, mustalimun : penyerahan total pada Allah (QS 4:65, 37:26)
c. Saliim : bersih, suci (QS 26:89, 37:83-84)
d. Salaam : kesejahteraan (QS 39:73)
e. Salm : damai (QS 47:35, 8:61)
2. Istilah
Islam kalau dilihat dari sudut pandang istilah adalah tunduk dan menyerah kepada Allah baik lahir maupun batin dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Penerimaan dan penyerahan diri secara penuh terhadap hukum-hukum Allah adalah merupakan syarat untuk menjadi muslim yang utuh. Allah berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS 2: 208)
Hal diatas baru pengenalan Islam sebatas bahasa dan istilah, untuk mengenal lebih jauh maka kita tidak cukup hanya sebatas nama. "Don't judge the book from it's cover" begitulah peribahasa yang cukup populer yang bisa kita jadikan acuan untuk melangkah lebih lanjut. Kalau kita mengenal teman hanya sebatas nama, tanpa mengetahui "orangnya" apalah artinya, namanya bagus tapi tingkah lakunya ituloh....sudah sholatnya rajin, akhlaknya bagus, pinter lagi....! Nah, itu baru gambaran orang yang cukup kenal dengan seseorang. Begitu juga kalau kita ingin mengetahui Islam. Selain bahasa dan istilah kita juga harus mengetahui ciri-ciri dari Islam yang sebagian kuuueeeciiil meliputi :

1. Islam adalah ajaran Rabbaniyah
Rabbaniyah sumbernya, maksudnya adalah bahwa Islam bersumber dari Allah, bukan hasil pemikiran manusia, jadi bukan seperti komik atau majalah. Ajaran Islam diturunkan dalam bentuk Al-Quran yang merupakan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad serta dalam bentuk As-Sunnah (QS. 53:2-4). Rabbaniyah tujuannya, maksudnya pertama dan terakhir Dien Islam adalah agar manusia menyembah Allah bukan yang lain. (QS. 51:56). Nyembah satu saja belum kelar, apalagi sesembahannya banyak, dijamin pusing....!!!

2. Islam adalah ajaran Insaniyyah 'alamiyyah (kemanusiaan dan universal)
Yang dimaksud dengan kemanusiaan yang universal adalah bahwa agama Islam diturunkan untuk seluruh manusia bukan golongan/ kelompok tertentu saja. Islam merupakan "konsumsi pokok" bagi seluruh alam. Allah berfirman:

"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruh-nya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (QS 34:28)

Sifat universal bukan hanya berlaku untuk waktu dan generasi tertentu saja, tapi berlaku juga untuk sepanjang masa dan semua tempat karena itu Islam tidak akan hilang dari permukaan bumi.

3. Islam adalah ajaran yang bersifat integral
Integralitas Islam terletak pada ajarannya, yaitu ajaran yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Tak satupun aspek yang terlepas dari ajaran Islam. Islam mengatur hal-hal besar dan kecil, baik yang berkenaan dengan aspek jasmani maupun rohani. Mau bukti...Simak aja untaian berikut :

"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya." (QS 15:22)

Di bidang biologi, penyerbukan yang dilakukan oleh angin disebut anemogami, misalnya pada tanaman padi, jagung dll. Siklus perputaran air dan penyimpanan air didalam bumi pasti sudah kita kenal dalam ilmu geografi khan ?.... Nah...loh... baru satu ayat, 2 bidang sekaligus. Mau tahu yang lain? Belajar Islam dulu dech !.

Islam nggak cuma ngurusin ibadah sebatas sholat, zakat, puasa, haji tapi Islam juga tahu kebutuhan kita akan tidur karena Allah berfirman :

"dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat" (QS 78:9)

4. Islam adalah ajaran yang mudah
Yakni bahwa ajaran Islam itu mudah untuk dikerjakan. Masih ingat karakteristik no. 2 ? Kemudahan ajaran Islam disebabkan Allah memang membuat ajaran Islam ini berdasarkan fitrah manusia. Jangan kawatir, kita nggak bakalan disuruh sholat terus menerus seperti malaikat, cuma 5X sehari kok. Bener...
Islam tuh tidak membebankan suatu kewajiban kecuali sebatas kemampuannya. Allah berfirman :

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS 2:286)

Tapi ingat !!! Islam itu mudah, tapi jangan dipermudah. Okay ?

5. Islam adalah ajaran yang berkeadilan secara mutlak
Maksudnya, tujuan Dien Islam menegakkan keadilan mutlak dan mewujudkan persaudaraan serta persamaan ditengah kehidupan manusia serta memelihara darah, kehormatan, harta, akal dan dien mereka. Lihat dong ...

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil." (QS 5:8)

6. Islam adalah ajaran yang tawazun (seimbang)
Bahwa seluruh ajaran Islam menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan umum, antara jasad dan ruh, antara dunia dan akherat (QS. 28:77). Diantara ajaran islam," Apabila maslahat pribadi berbenturan dengan kepentingan umum, maka yang didahulukan adalah kepentingan umum". tentang keseimbangan itu sendiri Rasulullah bersabda," Sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu, jiwamu memiliki hak atasmu dan keluargamu juga memiliki hak atasmu, maka berikanlah setiap yang punya hak-haknya"

7. Islam adalah ajaran yang merupakan perpaduan antara tsabat (tidak berubah) dan murunah (menerima perubahan)
Lha kok ?....Mau tahu maksudnya ? Sifat tsabat dinul Islam ada pada pokok dan tujuannya, murunah pada cabang, sarana dan cara-caranya. Sehingga dengan sifat murunahnya din Islam dapat menyesuaikan diri dan dapat menghadapai perkembangan jaman. Sesuai pula dengan segala keadaan yang baru timbul .Dengan sifat tsabat pada pokok-pokok dan tujuannya, tidak dapat larut dan tunduk terhadap setiap persoalan zaman dan perputaran waktu.
Islam adalah satu-satunya dien yang sempurna, tidak ada satupun ajaran Islam yang kontradiktif bahkan dengan teknologi sekalipun, semuanya satu kesatuan yang padu yang pada intinya terfokus pada ajaran tauhid. Kesempurnaan Islam akan nampak hasilnya bila tidak dicampur dengan ajaran yang lain. Misalkan beragama Islam tapi ikut beribadah di tempat agama lain. Ini Islam atau bukan, bingung deh...

jadi, kalau ada yang bilang Islam itu konservatif, ketinggalan zaman, dan perlu direvisi, kayaknya perlu ditinjau lagi pemahaman keIslamannya. apalagi kalau ada yang mengatakan bahwa Islam anti kemajuan, berarti dia bahkan lupa kalau Islam pernah menjadi nuurun fil 'alam saat dunia berada pada zaman kegelapan (the dark age). kapan? saat Islam ditegakkan dalam semua aspek kehidupan, seperti pada masa RasuluLlah dan Khulafaur Rasyidin.

Islam juga telah banyak sekali melahirkan ilmuwan2 yang terkenal di dunia, seperti:
1. Salman Al Farisi; pembuat strategi perang kanal, meriam pelontar/tank.
2. Miqdad bin Amru; pelopor pembuat pasukan kalveleri/berkuda modern pertama.
3. Al Nadim (wafat thn 990, abad ke 10); pelopor pembuat katalog/ensiklopedi kebudayaan pertama.
4. Ma’mun Ar Rasyid (thn 815, abad 9); pelopor pendiri perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di Baghdad.
5. Nizam Al Mulk (thn 1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di dunia yang dikenal dengan Nizamiyyah (ditiru sistemnya oleh Oxford Univ. Inggris).
6. Al Ghazali (wafat thn 1111); pelopor pembuat klasifikasi fungsi sosial pengetahuan yang dalam perkembangannya mengarah timbulnya berbagai jenis referensi dan karya bibliografi, ahli ilmu kalam, ahli tasawuf.
7. Al Khindi (wafat thn 866); ahli/ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.
8. Al Farabi (wafat thn 950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu karya besarnya dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).
9. Ibnu Sina (wafat thn 1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena; ilmuwan ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran.
10. Ibnu Rusydi (wafat thn 1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli fisika, ahli bahasa, ahli filsafat Yunani kuno.
11. Fakhruddin Razi (wafat thn 1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter, filosof, penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan modern.
12. Ibnu Khaldun (wafat thn 1406); sejarahwan, pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi.

(selengkapnya lihat artikel berjudul "ilmuwan muslim" di blog ini)

jadi, bagaimana? apakah kita masih beranggapan Islam anti kemajuan? Tidakkah dengan jumlah ilmuwan yang jauh melebihi ilmuwan barat bahkan pada saat peradaban barat mengalami *renaissance", menunjukkan bahwa Islamlah cahaya yang membawa kemajuan di dunia ini, menjadi sebuah cahaya yang terang benderang, menerangi dunia ini sampai sudut yang terjauh sekalipun. afalaa tatafakkaruun?
Selengkapnya...

Posted by SHANDY on 16:05
Labels: ,

Kata pengetahuan adalah kosa kata bahasa Indonesia dan kata dasar tahu, atau kata dasar jadian mengetahui. Kata teknologi diambil dan kata Inggris technology yang diambil dari kosa kata bahasa latin teknos dan logos. Teknologi kurang Iebih berarti ilmu tentang teknik, sementara teknik berarti seni membuat atau meningkatkan nilai tambah atas proses atau barang.




Adapun IPTEK merupakan akronim (singkatan) gado-gado dan kata ilmu pengetahuan dan teknologi. Kata ilmu berasal dan kosa kata al-Qur’an ‘ilm, jamaknya ‘ulum. Dad kata ini dapat diturunkan kata ‘aliim yang berarti orang yang berilmu dan kata ‘ulama, yaitu kumpulan para ‘aliim. Kata alam juga berasal dan akar kata yang sama. Sesuai dengan pernyataan Al-Qur’an, ilmu merupakan rangkaian informasi dari Allah -‘allama al qur’an, ‘allamahu al bayan (QS : Ar-Rahman 2, 4)-yang juga mencakup informasi astronomi dan biologi -Wa syamsu wa al qamaru bihusban, wa an najmu Wa as syajaru yasjudan (QS Ar-Rahman5-6), dst.-.

Manusia dilahirkan tanpa mengetahui apapun -Ia ta’lamuuna syai-an. Ia datang ke dunia sebagai makhluk asing, atau lebih tepatnya buta pengetahuan. Panca inderanya menangkap gejala-gejala alam, namun tanpa pengetahuan, gejala tadi tidak dapat dipahaminya. Seakan-akan, gejala alam yang hadir didepannya hanyalah sebuah mosaik tanpa makna, bagaikan batu bata berserakan tanpa guna.

Ibunya-lah yang pertama memberi pelajaran. Adapun Adam, sebagai makhluk sosiologis (berbudaya) yang pertama, diajar langsung oleh Allah swt. Perhatikan Wa ‘allama aadama aI asmaa’a kullaha- yang memperkenalkan nama-nama benda di sekitarnya. Nama-nama itu merupakan konsep primitif yang mengabstraksikan benda-benda dan terekam (melalui bunyi ataupun tulisan) dalam ingatan. Dengan nama-nama itu, manusia mampu mengasosiasikan benda dengan gagasan yang ada dalam ingatannya. Inilah potensi utama manusia -wa ja’ala lakum as sam’a wa al abshar wa al af-idah- supaya kita syukuri - la’allakum tasykuruun.

Konsep berikutnya adalah susunan nama, tepatnya susunan kata, yang biasa disebut frasa. Konsep berikutnya yang lebih kompleks disebut, berturut-turut, kalimat, paragraf, bab, buku, dan akhirnya seluruh khasanah pengetahuan. Khasanah pengetahuan itu berarti juga bahasanya. Khasanah pengetahuan yang tersusun secara sistematik disebut ilmu. Demikianlah ilmu sebagai kumpulan kalimat-kalimat yang mengandung pengertian-pengertian tertentu (ini berarti pula bahwa penguasaan bahasa merupakan prasyarat bagi pengembangan ilmu).

Susunan pengetahuan ini kemudian membentuk kesadaran manusia. Susunan pengetahuan yang keliru akan menyesatkan kesadaran manusia, sehingga manusia tidak tahu diri, menyalahgunakan diri dan lingkungannya, dan gilirannya mengembangkan potensi pengrusakan di atas permukaan bumi ini. Sebaliknya, dengan ilmu itu manusia tidak lagi merasa terlalu asing dengan alam di sekitarnya, Ia mulai -sediklt demi sedikit- mengenalinya dan mengembangkan budayanya.

Susunan pengetahuan manusia sebagaimana tersirat dalam khasanah ilmu pengetahuan umat manusia, sesungguhnya dapat dikelompokkan berdasarkan pijakan epistemologl ilmu pengetahuan (cara memperoleh pengetahuan). Hal mi disebabkan karena pijakan epistemologi menentukan kesahihan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.

Sepanjang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, telah tenjadi pergeseran epistimologi yang ditandai oleh, diantaranya, pergeseran pengertian ilmu. Saat ini, pengertian ilmu didefinisikan secara berbeda oIeh sains kontemporer dari apa yang telah dinyatakan oleh al-Qur’an. Sains kontemporer mendefinisikan ilmu sebagai organized body of knowledge supported by facts, organisasi pengetahuan yang disusun atas dasar fakta: rasional & empiris. Ini berarti bahwa ilmu dipahami sebagai hasih karya manusia semata­-mata. Pergeseran ini tenjadi karena perubahan paradigma (atau grand theory) yang menjadi landasan pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.


PERKEMBANGAN IPTEK & KELAHIRAN SEKULARISME
Pengembangan iptek dapat dipahami dengan memperhatikan apa yang selama inii oleh masyarakat ilmiah disebut sebagai rnetode ilmiah. Metode ilmiah hanya berlaku untuk masa normal -menurut Tho­mas Kuhn-. Masa normal ditandai oleh kemapanan paradigma, atau grand theory tertentu. Hingga pada saat itu (selama masa normal), semua gejala alam dapat dijelaskan -atau akan terpecahkan kemudian oleh sebuah teori- dengan merujuk pada grand theory tersebut. Artinya, grand theory tersebut menjadi asumsi dasar bagi teori-teori tadi.

Kemapanan paradigma ini berakhir pada saat grand theory ini tidak dapat lagi menjelaskan gejala­ -gejala baru secara memuaskan. Selanjutnya timbul masa krisis. Masa krisis ini berakhir saat ditemukannya grand theory atau paradigma baru yang dapat menjelaskan gejala tadi secara lebih memuaskan. Ini disebut sebagai pergeseran paradigma. Contoh klasik pergeseran paradigma ini terjadi pada mekanika newtonian yang digantikan oleh mekanika kuantum (einsteinian). Pergeseran paradigma ini oleh Kuhn dianggap sebagai sebuah revolusi. Melalui cara inilah iptek modern berkembang. Kelemahan mendasar pada iptek modern adalah ketidaktuntasan khasanah ilmu yang dipakainya dan metode atau cara mendapatkan pengetahuannya. Khasanah ilmu sebagai karya urnat manusia dikembangkan oleh berbagai bangsa dengan bahasa yang berbeda-beda dalarn kurun waktu yang berbeda pula. Perkembangan iptek memiliki sejarah tersendiri. Perkembangan iptek terpenting terjadi saat umat Islam menjadi ujung tombak peradaban manusia, merentang sejak sekitar abad VII sampai kurang lebihabad ke XIV (selama 700 tahun). Pada saat itu Qur’an menjadi bagian penting khasanah ilmu umat manusia. Pada saat keruntuhan peradaban Islam yang kemudian diikuti oleh zaman Renaissance, Qur’an tidak lagi diakui sebagai bagian khasanah ilmu umat manusia.

Kemudian, iptek berkembang di Eropa dengan semangat anti gereja, dikembangkan secara naturalistik aristotelian. Ilmu didefinsikan sebagai pengetahuan hasil karya manusia semata-mata. Hal mi memuncak dengan berkembangnya aliran pemikiran eksistesialisme yang memproklamirkan kematian Tuhan dan kelahiran manusia superman yang tahu segala-galanya. Ini merupakan sebagian penjelasan atas terjadinya kehancuran ekosistem kita dewasa mi, yaitu eksploitasi alam oleh manusia-manusia yang menganggap dirinya super.

Akibat proklamasi kematian Tuhan ini, manusia merasa menjadi satu-satunya subyek yang dapat memperlakukan alam sepenuhnya sebagai obyek. Pengetahuan manusia modern -baca Barat- tentang alam berkembang sangat pesat, sementara pengetahuannya tentang Tuhan menjadi sangat sedikit.
Sayang sekali, kemunduran dunia Islam diikutl oleh timbulnya cara berpikir idealisme platonian. Berbeda dengan Barat, pengetahuan ummat Islam tentang Tuhan menjadi berlebihan, sementara pengetahuannya tentang alam menjadi sedikit sekali. Pada gilirannya memicu suburnya khurofat, tahayul dst.

Dengan dua cara benpikir itulah, umat manusia mengalami sekulerisasi, yaitu pemisahan antara dunla dan akhirat, ilmu umum dan ilmu agama, dsb. Cara pandang naturalistik telah menjerumuskan manusia kepada penghambaan terhadap benda (materialisme), sementara cara pandang idealisme telah menjerumuskan rnanusia pada penghambaan terhadap sesama manusia -paus, kyai, pendeta dan penguasa­.


Keunggulan teknologi sebagai parameter kejayaan

Harus diakui dengan jujur bahwa sekarang ini dunia Islam tertinggal sangat jauh dalam aspek teknologi khususnya. Semua teknologi yang kita gunakan sekarang ini kalau yang canggih kemungkinan besar dan hampir pasti bukanlah karya dari umat islam sendiri. Umat hanya sebagai konsumen saja dengan produsen (barat) yang sangat kikir ketika diajak dalam hal transfer (kemampuan) teknologi. Bahkan karena sangat jauh tertnggal tersebut seolah-lah sudah tidak mungkin kita kejar lagi. Hasil survey menunjukan bahwa jika seluruh karya ilmiah muslim seluruh dunia disatukan dan dibandingkan dengan karya dari sebuah negara kecil (Israel) maka masih belum bisa menyamai dari sisi kuantitasnya.

Lantas apakah kita harus berputus asa ? Tidak, putus asa bukanlah akhlak seorang muslim. Kita tentu masih ingat ketika islam mencapai kejayaan dalam sains dan teknologi, ketika itu dunia eropa berada dalam masa kegelapan. Mungkin ketika itu, suasana yang sama meliputi bangsa eropa seperti kita sekarang ini, mungkinkah mengejar atau sedikitnya menyamai teknologi negara Islam ? Dan, semuanya mulai terjawab dengan periode baru perkembangan barat yang dikenal dengan nama Era Renaisance, Era Pencerahan. Era tersebut merupakan babak baru perkembangan seluruh aspek kehidupan masyarakat barat dan teknologi merupakan salah satu karya besarnya. Tentunya timbul sebuah pertanyaan besar yang harus segera kita jawab dan tindak lanjuti. Bisakah kita mencapai kembali jaman kejayaan Islam, Renaisance Islam, Moslem enlightment.



Sejarah yang harus diulang

Roger Geraudy, sorang cendikiawan Perancis yang jatuh cinta kepada Islam dalam sebuah buku “ Panji-Panji Islam” dengan penuh antusiasme dia mengatakan bahwa selama berabad-abad yang lalu dunia barat hanya bisa membanggakan satu orang jenius dalam bidang intelektual yang memiliki multidisiplin, Leonardo de Vinci. Namun dalam islam terdapat begitu banyak orang yang jenius universal dari Al Kindi sampai Ar Razi, dari Al Bairuni sampai Ibnu Sina dan begitu banyak lagi para jenius yang telah merubah wajah dunia modern.

Dalam bidang matematika, kita berjumpa dengan Al Khowarizmi yang berhasil menyempurnakan perhitungan sistimatik dalam bentuk desimal, alogaritma (Al Khowarizmi). Beliau pelopor paling jenius dalam bidang hitung menghitung, pendiri ilmu aljabar (kata aljabar diambil dad buku karangannya yang sangat terkenal sampai saat in. Ibn Tsabit bin Qouroh pada abad IX menciptakan hitungan integral dan meng­hubungkan antara geometri dengan aljabar. Al Biruni, Abul Wafa menernukan teori tentang sinus cosinus dan menciptakan secante, beberapa abad sebelum Copernicus.

Dalam bidang astronomi, dunia Barat pada waktu itu hanya mengenal satu nama Ptolerneus. Padahal dunia Islam menampilkan jagoan astronomi yang super jenial, yaitu Al Battani yang mampu menghitung enklinasi ekliptik sampai 23 derajat 35 detik.

Pada abad XIII didirikan observatorium Maragha dan direkturnya adalah seorang ahli matematik dan astronorn paling brilian yaitu Nasruddin At Toussi (120 1-1274).

Pencatatan basil pengembaraan (atau boleh dibilang karya jurnalistik), dunia Barat hanya mengenal Marcopolo. Padahal tiga abad sebelum Marcopolo rnengenal Cina, pe­dagang Arab yang bernama Sulaiman telah singgah di Canton dan disusul oleh Ibnu Batuttah. Dalam bidang geografi, peta bumi yang paling mendekati kenyataan ditemukan oleh orang Islam, seperti misalnya penemuan Idnisi yang telah mernbuat buku karangan “Kitah Raja Roger” dimana dalam buku tersebut di lengkapi dengan peta peta geografi dunia yang tingkat presisi­nya sangat tinggi.

Dalam Ilmu Kelautan kita berjumpa dengan Ibnu Madjid yang menulis buku: “Prinsip-Prinsip Pelayaran dan Aturannya “. Dan ia diberi gelar Singa Prahara karena berhasil menjadi penunjuk jalan armada Portugis yang dipimpin Vasco de Gama, yang berlayar dan Melende di pantai Afrika ke Calcutta pada tahun 1498. Vasco de Gama sendiri mengakui bahwa Ibnu Madjid adalah aset yang sangat berharga dalam ilmu kelautan khususnya dalam bidang oceanografi.

Dalam dunia kedokteran, dunia Barat justru sangat me­ngenaskan. Prestasi dalam bidang kedokteran dunia Barat pada abad tersebut, boleh dibilang nihil. Dikarenakan ajaran dan kekuasaan Gereja yang menghalangi perkembangan ilmu (masih ingat peristiwa pengucilan Galileo Galilei, Copernicus, dan lain-lain).

Pada tahun 1215, dalam Konsili Latran, Paus Innocent II membuat perintah untuk mengancarn para tabib yang mengobati orang sakit, dikarenakan orang sakit itu adalah para pendosa besar!

Karena Mental seperti ini, Fakultas Kedokteran di Paris pada waktu itu hanya mempunyai satu naskah ringkasan ilmu kedokteran. Itupun dijiplak dari hasil karya Ar Razi dan Ibnu Sina. Pantaslah, sebagai tanda tenima kasih kepada dua ihnuwan Muslim ini, di muka amphitheatre di jalan Saint Peres, Universitas Sorbone Paris, dibuatkan patungnya sebagai tanda kehormatan dan rasa berhutang dunia Barat Kristen terhadap dua tokoh Islam tersebut.

Ibnu Sina, Ar Razi adalah cendikiawan Islam. yang sangat jenius dan rnempunyai keahlian beragam serta univer­sal. Ia adalah dokter, ahli fisika, ahli theologi dan penyair. Begitu juga Ibnu Haitam (di Baral dipanggil Al Hazen) adalah jenius Muslim yang mernbuka rnata ilrnu kedokteran dengan penernuan-penemuannya, khususnya di bidang optik sebagai awal dari ekperimental sains. Roger Baccon tidak segan-segan menjiplak buku Al Hazen sebagaimana di dalarn bukunya bagian ke-5 Opus Majus, dia akui keunggulan lbnu Haitam.

Pada tahun 1000 seorang dokter ahli mata di Bagdad, Al Maswili dapat menyembuhkan katarak dengan cara menyedot cairan dengan alat jarum yang bolong. Padahal operasi semacam ini baru dapat dilakukan dunia Barat, delapan ratus tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 1864 oleh Dr. Blanchet.

Ibnu Nafis menemukan sirkulasi darah, empat ratus tahun sebelum Harvey dan tiga ratus tahun sebelum Michel Servet. Ahli bedah di Andalusia, Aboul Qosim menyelidiki TBC tulang punggung, tujuh abad sebelum dilakukan oleh Percivall Pott (1713-1788).

Jangan ditanya soal koleksi buku ilmiah. Kha!ifah Al Makmun adalah raja yang menjadi pe!opor didinikannya perpustakaan dan untuk pertama kalinya di dunia, dia buat per­pustakaan dengan koleksi satu juta buku di dalam perpustakaan yang disebut namanya oleh beliau sebagai Baitul Hikmah.

Dunia Barat rnernang harus berterima kasih kepada Islam, karena mereka baru menemukan ilmu modern dan rnemasuki dunia pencerahan dan pembebasan kejumudan berpikir setelah mereka be!ajar di Universitas Castilia, Cordova Andalusia (Spanyol), kemudian di bawa ke Eropa yang pada waktu itu sedang terlelap dalam selirnut kegelapan yang berat.

Bahkan dapat kita katakan bahwa mustahil budaya modern seperti yang kita lihat sekarang ini tanpa kontribusi awal dan umat Islam. Tengok saja, berapa banyak istilah keilmuan Islam yang sampai saat ini masih dipakai, diantaranya:
1 .Matematika : Zero, Cipher, Algebra, Algoritma dll.
2.Kirnia : Chemistry, Alcohol, Alkali, Elixir dll.
3.Geografi : Azure, Zenith ,Azimuth , Maluku, Gibraltar, Climate dll.
4.Product : Cotton, Saffron, Sofa, Sherbet, Coffee dll
5.Lain-lain : Cable, Tanif, Karat, Nadir
dan masih banyak lagi istilah keilmuan maupun kernasyarakatan modern yang ditimba atau diambil alih dan zaman kejayaan Islam. Di Indonesia sendiri, kiranya para ahli bahasa dapat tergetar jiwanya karena Islam telah membrikan begitu banyak nama dan istilah kepada bangsa Indonesia, diantaranya : Adab, Daulat, Adil, Musyawarah, Wakil, Mufakat, Rakyat, dan lain-lain.

Teknologi yang perlu dikuasai

Kondisi yang tentunya kita inginkan adalah menjadi pemimpin dalam setiap bidang teknologi. Namun, tentunya kita harus menyadari kemampuan kita saat ini. Diperlukan strategi yang telah dipikirkan masak-masak untuk mengubah posisi dari tertinggal menjadi menyamai sabagai tahap awal untuk mencapai tahapan mengungguli. Tentunya kita harus menentukan bidang-bidang dimana kita bisa mengungguli negara-negara barat, dibidang mana kita cukup mengikuti perkembangannya (untuk sementara), dibidang mana kita bisa menjadi leader dengan tidak begitu sulit. Teknologi tidak hanya elektronika, komputer, telekomunikasi. Cakupan teknologi adalah sangat luas. Setidaknya sebagaimana yang ada di ITS. Ilustrasi termudah adalah sebagaimana disebutkan sebelumnya. Ada kedokteran, astronomi, fisika, geografi, dan lain sebagainya.

Teknologi strategis saat ini

Tentunya ada bidang-bidang yang memiliki posisi strategis terkait dengan kebutuhan saat ini dan beberapa tahun, bahkan puluh tahun mendatang. Dimana kita mau/tidak mau, suka/tidak suka harus turun lapangan, karena teknologi tersebut merupakan penopang bagi perkembangan bagi bidang-bidang teknologi lainnya atau setidaknya menjadi ‘kunci’ dari kemajuan/kehancuran bidang-bidang yang lainnya. Teknologi tersebut disini disebut sebagai teknologi strategis. Teknologi yang terkait dengan media massa seperti telekomunikasi dan teknologi informasi mempunyai peranan yang sangat strategis. Dalam bidang-bidang ini kita tidak terlau ketinggalan, namun untuk masalah hardware-nya (mikro prosesor, IC) kita benar-benar ketinggalan. Selain itu, teknologi yang terkait dengan persenjataan dan pertahanan keamanan baik dari yang konvensional hingga yang bersinggungan dengan teknologi atom (nuklir) memiliki posisi yang benar-benar strategis. Namun harus kita sadari juga bahwa tidak mudah untuk terjun di dalamnya, dan bukan berarti kita harus meninggalkan bidang kita yang sekarang untuk ramai-ramai terjun ke bidang teknologi strategis.

Tentu masih segar dalam ingatan kita ketika secara ‘tiba-tiba’ Pakistan memproklamirkan kekuatan militernya yang didukung oleh kekuatan rudal berhulu ledak nuklir, semua negara besar secara tiba-tiba memasang mata, telinga, dan seluruh indera lainnya ke negara (Islam) kecil itu. Suatu prestasi luar biasa.


PENGEMBANGAN IPTEK DALAM KONTEKS AMAL ISLAMI

Mahasiswa (muslim) sebagai penghuni institusi pendidikan tingkat tinggi mempunyai peranan yang strategis dalam setiap usaha mengembalikan kejayaan islam. Oleh karenanya, adalah suatu kewajiban bagi setiap insan mahasiswa muslim segera menyadari tanggung jawab besar yang diembannya. Tentunya sesuai dengan bidangnya masing-masing, sesuai dengan bakat/kempuan yang dimilikinya. Bukankah setiap tindakan/perbuatan/usaha yang dilakukan dengan niatan sebagai wujud dari pengabdian kepada Sang Khalik sesuai dengan petunjukknya merupakan bentuk amal islami/ibadah ?
Setiap kesibukan kita memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah dirasakan sebagai tugas mulia sehingga setiap langkah kita usahakan adalah langkah terbaik. Kita melakukan setiap tugas dengan seoptimal mungkin. Tentunya-sekali lagi-sesuai dengan kempuan kita masing-masing. Allah tidak akan memberikan beban yang melebihi kemampuan hambanya ( akhir Surat Al-Baqarah).

Hanya dengan kerja keras dan mujahadah kejayaan (izzah) kaum muslimin dapat bangkit kembali.

Petiklah hikmah perístiwa sejarah ini di abad kedua Hijriyah. Adalah Pangeran Retfeil dari Sajistan membangkang untuk membayar al-kharaj (sejenis pajak kepala) kepada para petugas yang dikinim oleh dinasti Ummayyah. Akibat pembangkangan itu, Dinasti Umayyahpun menyerbu wilayah itu, namun sang pangeran belum berhasil ditundukkan. Kemudian pada masa pemerintahan Yazid bin Abdul Malik, sekali lagi dinasti Umayyah ini mengirimkan delegasinya untuk meminta agar pangeran tersebut bersedia membayar al-kharaj. Dan ketika delegasi itu telah menghadap, pangeran itu bertanya kepadanya:
"Di mana orang-orang yang dulu pernah menaklukan kami? Mereka adalah orang-orang yang kempes perutnya karena lapar, memakai terombah usang dengan tanda di dahi bekas sujud?"

"Mereka telah tiada", jawab delegasi itu.

“Anda sekalian memang jauh lebih gagah dibandingkan mereka, tetapi mereka jauh lebíh memenuhi janji ketimbang anda, dan jauh lebih hebat".

Sejarah mencatat bahwa pangeran ini tetap mernbangkang membayar al-kharaj dan dia tak pernah tunduk barang sekejap pun kepada pemerintahan Islam sepanjang masa pemenintahannya.

Dalam kisah yang lain, setelah balatara Islam tiba di Iembah Yordan dan pasukan Abu 'Ubaidah tiba di Fahl, penduduk Nasrani di negeri itu menulis surat kepada tentara muslim, mengatakan "Hai kaum muslimin, kalian lebih kami sukai dari pada orang-orang Romawi kendatipun mereka itu seagama dengan kami. Kalian lebih jujur terhadap karni dan kalian lebih ramah, tidak zalim kepada kami dan lebih baik memberi perlindungan kepada kami. Mereka (orang-orang Romawi) merusak urusan kami dan merampas rumah-rumah kami". Penduduk Aleppo rnenutup pintu gerbang kota mereka untuk menahan masuknya pasukan Henaclius dan memberitahu kaum muslimin bahwa perlindungan dan keadilannya lebih mereka sukai darí pada kezaliman dan kesewenang-wenangan orang-onang Romawi.

Demikianlah perasaan penduduk negeri-negeri Syam dalam menghadapi peperangan yang berkobar dan tahun 633 hingga tahun 639 M, yaitu peperangan dimana pasukan muslim berhasil mengusir balatentara Romawi dari negeri-negeri itu secara berangsur-angsur.

Dua klsah di atas adalah cuplikan kecil dari serangkaian peristiwa besar dalam sejarah Islam. Retfiel adalah seorang yang memusuhi Islam dan musuh kaum Muslimin, bendasarkan pengamatannya dan yang ía alami telah mengemukakan kalimat yang sangat tepat dalam menggambarkan hakekat kekuatan Islam. Pangeran ini menjelaskan bahwa hakekat kekuatan utama bukan semata-mata terletak pada besarnya angkatan bersenjata dan canggih teknologi perang atau pengerahan personal secara besan-besaran, tetapi utamanya terletak pada kekuatan ruhiah dan ketinggian akhlak dan konsistensi mereka kepada ajaran al Islam.

Kekuatan inilah tidak hanya telah mampu mendobrak pintu dunia tanpa sarana material yang hebat tetapi juga telah dapat merebut hati dan orang-orang yang mendiami wilayah yang sangat Iuas. Kekuatan ini telah sirna pada masa dinasti Umayyah, sebaliknya pada masa sebelumnya balatentara muslim dibawah pimpinan Abu Ubaidah penuh vitalitas dengan kekuatan ruhiah dan akhlak yang mulia. Sementara apa penghujung abad 20 lalu kita menyaksikan negara adi daya Uni Soviet yang memiliki teknologi canggih luar angkasa terkemuka di dunia ambruk berkeping-keping, justru dari kekuatan lnternal-nya sendiri.

Ini berarti tugas kita untuk belajar dan pengembangan IPTEK sebagai wasail al hayah haruslah tetap berada dalam ajaran al-Qur'an sebagai minhaj al-hayah. Dengan semangat demikian, seorang muslim akan semakin giat dalam belajar, bekenja dan berjuang, sebab sekecil apapun pekerjaan itu ada nilainya tersendiri.


Referensi :
Waheeduddin Khan, “Agama vs Sains Modern”, 1402 H
Selengkapnya...

Search