selamat datang di rumah sederhana saya. mari bersama berusaha mengumpulkan hikmah yang terserak di antara semesta kehidupan, dalam upaya menyadarkan diri bahwa kita hanyalah manusia.
Posted by SHANDY on 16:04

1. Eksistensi Zionis

1. Karakter Zionis sebagai Hizbus Syaitan

Karakter Zionis adalah menindas dan menteror lawannya. Karakter yang paling penting adalah etnis-rasialis. Karakter ini lahir dari mitos “bangsa pilihan Tuhan” (Israel). Bangsa pilihan ini akan menempati ‘tanah yang dijanjikan’ (Palestina). Tanah yang dijanjikan ini adalah tempat berkumpulnya orang Yahudi. Dengan mitos sebagai ‘bangsa istimewa’, Yahudi tidak menerima pembauran dengan bangsa-bangsa lain. Oleh karenamya Yahudi hidup di tanah yang dijanjikan.



B. Yahudi Bangsa Pilihan Tuhan

Kesaman antara zionisme dan Nazi Jerman adalah upaya untuk meniadakan orang yang bukan golongannya dari wilayah mereka. Zionis berusaha agar tanah yang dijanjikan (Palestina) hanya ditempati oleh ‘bangsa pilihan Tuhan’ (Yahudi). Untuk mewujudkan hal itu dan untuk tetap eksis, maka terorisme adalah satu-satunya jalan.

2. Ideologi Zionis Sebagai ideologi Hizbus Syaitan

1. Penghancuran bangsa Lain

Zionisme mengklaim bangsa Palestina tidak ada. Jikapun berhadapan dengan Palestina dengan Palestina maka Zionis melakukan penghancuran dan pengusiran terhadap warga Palestina. Menurut logika Yahudi, pembunuhan terhadap manusia-manusia tanpa eksistensi (seperti bangsa Palestina) tidak tergolong perbuatan yang melanggar kemanusiaan. Rasionalitas seperti ini membenarkan berbagai tindakan untuk melenyapkan bangsa Palestina.

B. Pendidikan Permusuhan

§ Permusuhan terhadap Palestina merupakan hasil dari pendidikan terencana yang jelas target dan sasarannya. Yahudi telah mendidik anak-anak mereka tentang keharusan kembali ke Israel. Yahudi menggunakan teks Taurat untuk menjadi dasar pembinaan dan pendorong utama untuk melegimitasi setiap pembantaian bangsa Palestina saat ini dan yang akan datang.

§ Untuk mewujudkan efektivitas dan kontuinitas negara Yahudi, ideologi Zionis dijadikan inheren dengan pola pengajaran masa depan dimana pendidikan kekerasan menjadi materi unggulan.

3. Falsafah Kebrutalan

§ Falsafah Zionisme berbunyi “keabadian buat yang kuat dan kemusnahan bagi yang lemah”. Falsafah ini memposisiskan Yahudi sebagai kaum yang lebih atas sehingga berhak untuk menekan orang yang lebih rendah kemahiran dan kapabilitasnya. Zionisme memandang orang Palestina sebagai pihak yang harus hidup di bawah terorisme dan penindasan Yahudi.

§ Zionisme tidak bisa hidup tentram kecuali negerinya telah memiliki batas-batas wilayah untuk dirinya sendiri dan akan mempertahankannya.

4. Keyakinan Mutlak

§ Yahudi menjadikan subjektif absolut sebagai sebuah keyakinan yang jelas dalam ajaran-ajaran lama. Subjektif absolut menjadikan Zionisme tidak mau melihat sejarah non Yahudi. Bangsa Yahudi adalah awal dan akhir dunia yang merupakan standar bagi kemajuan dan kemunduran manusia. Yahudi adalah kebenaran yang sempurna dimana pihak yang berbeda dengannya berada dalam kebatilan. Moral dan ilmu pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai kebenaran kecuali ia mengabdi untuk kepentingan Zionis.

5. Keimanan Buta

§ Terdapat kepercayaan secara mutlak kepada risalah keTuhanan Yahudi. Keimanan ini tidak rela dengan hubungan sebab akibat, dimana segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan pemikiran Yahudi. Kehendak Yahudi adalah pencipta duni atunggal dan alatnya adalah kekuatan. Pengagungan kepada kekuatan merupakan praktek tunggal Yahudi.

§ Seorang pendeta teroris Yahudi bernama Kahana menyatakan bahwa Al Masih tidak akan muncul kecuali jika Israel telah selesai membunuh bangsa Palestina seluruhnya. Dengan demikian pembunuhan bangsa Arab adalah kewajiban agama guna menyelamatkan dunia dan untuk kemunculan Al Masih. Pembinaan bangsa Arab merupakan permintaan Al Masih. Al Masih yang dimaksud di sini bukan Al Masih yang diyakini oleh orang Kristen.

6. Tindakan Irasional

§ Irasionalisasi tindakan Yahudi telah lebih jauh memasuki kehidupan bernegara dan politik ketimbang hanya pada upaya pengusiran orang Palestina. Pencaplokan tanah, pembunuhan dan penghancuran merupakan suatu prestise bagi Yahudi karena anggapan bahwa hal itu merupakan perbuatan yang semstinya bagi mereka.

§ Bagi Yahudi pembunuhan orang non Yahudi sebagai kebaktian agama dan merupakan sarana mendapatkan diri kepada Tuhan dan meraih ridhaNya. Pembunuhan dalam konsep Zionis Yahudi mendapatkan pembenaran dengan berbagai alasan yaitu ats nama syariat agama, pembelan diri, darurat sejarah, supremasi dan rasialisme dan atas nama Tuhan.

7. Ekstrimis Zionis

1. Gosh Emunim

§ Gerakan ini adalah yang paling menonjol dari ekstrimis Zionis. Ia menghapus seluruh apa yang bukan Yahudi. Mereka menganggap keberadaan bangsa Arab di Palestina menyalahi agama secara jelas dan tidak mungkin diterima oleh kaum Yahudi. Gerakan ini menyakini bahwa Zionisme bukanlah negara namun gaya hidup yang menggabungkan antara agama, senjata dan bumi di dalam kesatuan harian yang berkesinambungan.

2. Gerakan Kakh

§ Gerakan ini merupakan wakil bagi teroris di dalam eksistensi Zionis dan selaku pewaris seluruh standar keYahudian abad ke-20. Gerakan ini menggabungkan teologi dan mafia, dan melalui argumentasi Taurat mencoba menutupi hubungannya dengan mafia. Seluruh organisasi teroris dan etnis Yahudi di AS mengenalnya.

§ Serangkaian aktivitas terorisme yang pernah dilakukan gerakan ini adalah usaha menguasai Masjidil Aqsha, melukai setiap mobil orang Arab yang mendekat Al Quds dan meletakkan rangkaian bom di desa-desa Arab di Al Quds dan membakar mobil-mobil di Abu Turrah.

3. Ekstrimis lainnya

§ Disamping kedua gerakan di atas, masih ada kelompok lain dari gerakan-gerakan agama teroris. Namun tidak ada perbedaan hakiki diantara gerakan tersebut. Banyaknya organisasi teroris rasialis ini bukan merupakan representasi perpecahan dalam proyek Zionisme. Kesemuanya bersama dalam membunuh dan menyingkirkan bangsa Palestina.

§ Perbedaan ajaran teoritis Zionis membuat langkah-langkah teoritis Israel terbongkar di luar setelah perang Oktober 1973 dan setelah pengepungan Beirut, pendudukan Lebanon 1982, serta aktivitas harian selama terjadinya Intifadhah Palestina. Adapun penghalang kesuksesan Yahudi adalah kelemahan internal Yahudi yaitu berupa perbedaan atau pertentangan yang muncul ke permukaan. Pertentangan ini berhibungan dengan krisis internal ideologi Zionis. Dan keyika krisis internal ini bertambah maka bertambah pula rahasia teroris yang terbongkar.

8. Paradigma Tindakan Zionis

1. Akidah Teroris

§ Pidato Theodore Hertzl dalam pidato konferensi Zionis pertama menyampaikan rencana untuk menguasai dunia dengan cara menyebarkan terorisme. Ia dianggap sebagai ‘nabi’ terorisme Zionis. Dalam pidatonya ia menyerukan penghancuran seluruh agama selain Yahudi hingga bangsa Yahudi menjadi pemimpin bagi bangsa-bangsa lain. Herzl juga banyak merancang sketsa-sketsa pembunuhan.

§ Orang nomor dua setelah Hertzl adalah Trotsky. Ia penggagas teori yang menyatakan bahwa membunuh orang tua renta, lemah dan tidak bermanfaat sepert halnya menghabisi seluruh binatang serangga atau binatang yang membahayakan. Teori lainnya adalah yang menyatakan “Pembersihan masyarakat insani dengan cara pembantaian manusia sebanyak mungkin agar mereka yang tinggal dapat hidup dengan penuh kemakmuran dan kegemerlapan”.

2. Akidah Kekerasan

§ Taurat versi Yahudi berisikan ayat-ayat yang menyinggung perilaku kekerasan dan membuka peluang untuk berkonspirasi dalam menggunakan berbagai sarana kekerasan yang paling ekstrim sekalipun dalam berhadapan dengan musuh. Taurat versi Yahudi mempromosikan berbagai cara dan metode kekerasan yang biadab seperti menyerang penduduk kota dengan pedang, penyiksaan massal dan pembumihangusan total, pembantaian total, pembantaian anak-anak, penghancuran rumah dan penganiyaan kaum perempuan.

3. Ideologi Kebencian

§ Ideologi Yahudi Tamud menyerukan untuk merusak keluarga, akhlaq dan agama. Seruan kepada kehidupan free sex merupakan esensi rancangan protokol Zionis untuk dapat mengasai seluruh dunia dengan menghalalkan segala cara. Protokol ke-13 mengatakan”Kami akan sebarkan di tengah masyarakat perilaku sakit yang menjijikkan jiwa yang dapat menghancurkan sendi-sendi keluarga”. Yahudi menyakini bahwa cara-cara destruksi sosial/akhlaq lebih efektif dibanding destruksi ideologis.

4. Mitos Bangsa Pilihan

§ Mitos-mitos yang berkembang pada kaum Yahudi, seperti bangsa pilihan Tuhan, telah merubah perasaan sebagai minoritas dan tertindas di muka bumi menjadi sosok yang arogan, superior dan congkak. Kaum Yahudi mengklaim sebagai bangsa yang memiliki banyak kelebihan di dunia. Mereka adalah bangsa yang banyak memuji dan mengagungkan diri dengan sebutan ‘bangsa terpilih’, ‘bangsa yang kekal’ atau ‘bangsa suci’. Kesucian mereka bukan lantaran ketaatan kepada Tuhan, tetapi lebih kepada meremehkan darah bangsa lain.

5. Akidah Penindasan

§ Makna asli diaspora adalah bertebaran di muka bumi dan pergi menyebar. Makna terminologis diaspora muncul dalam sejarah penghancuran bangsa Yahudi oleh Romawi. Semenjak itu Yahudi mulai bertebaran. Dari tekanan Romawi itu maka muncul dendam angan-angan untuk memiliki negara sendiri dengan kembali ke’tanah yang dijanjikan’ (Palestina).

6. Semangat Militer

§ Dasar konsepsi militer Israel modern berasal dari sejarah Yahudi kuno. Untuk lebih mengakarkan konsep ini, para sejarawan Israel berupaya untuk membuat ‘sejarah militer Yahudi’. Selain untuk memotivasi, hal ini dimaksudkan untuk kepuasan diri mereka bahwa mereka adalah pelaksana tugas suci Tuhan. Peperangan masa lalu merupakan sebuah keharusan historis guna mencapai kesuksesan misi Yahudi hari ini.

7. Akidah Ekspansi

§ Bangsa Yahudi tidak merasa cukup dengan wilayah Palestina. Mereka masih menuntut realisasi wasiat Tuhan dalam Taurat yang berbunyi “Setiap tempat yang diinjak oleh tapak kakimu, Aku berikan kepadamu di setiap kalimat yang dilantunkan Musa”.

8. Taurat Sumber Konsep Militer

§ Akidah taurat versi Zionis merupakan sumber dan akar dari konsep militer Israel. Berikut kutipannya “Bila kamu sekalian belum mengusir penduduk bumi yang berada di depan kamu, mereka kan menjadi orang yang mendahuluimu. Mereka ibarat duri-duri yang ada di matamu, cambuk yang ada di sekitarmu, dan mereka akan selalu memarginalkanmu di atas bumi di mana kamu bertempat tinggal”. Adapun prinsip perang mendasar yang sebagian besar diriwayatkan oleh Taurat diantaranya adalah: serangan mendadak (surprise attack/al mufaajaah) dan antisipasi (al mubadaah).

0 comments:

Search