selamat datang di rumah sederhana saya. mari bersama berusaha mengumpulkan hikmah yang terserak di antara semesta kehidupan, dalam upaya menyadarkan diri bahwa kita hanyalah manusia.
Posted by SHANDY on 19:43



Namun kita harus ingat bahwa diantara ciptaan Allah tersebut ada dua makhluk yang memiliki perkecualian yakni manusia dan jin. Kedua makhluk itu berbeda dengan yang lain karena keduanya sama-sama memiliki kesempatan berbuat semaunya. Mau bertakwa yaitu turut dan patuh kepada aturan-aturan Allah, alhamdulillah.........Mau berbuat fujur yaitu menolak atau melanggar aturan-aturan-Nya, jangan ah......... Hal itu sesuai dengan firman Allah :

" Dan katakanlah : kebenaran itu datang dari Rabb-Mu. Barangsiapa yang hendak beriman, berimanlah. Dan barang siapa yang ingin kafir, biarlah ia kafir." (QS Al-Kahfi: 29)

Untuk itu Allah tidak menciptakan manusia dan jin, sama dengan manusia membuat jam, dimana setelah dibuat maka jam ditinggal begitu saja. Dan jam pun berjalan dengan sendirinya. Entah itu terlalu cepat, lambat, bahkan nggak jalan. Allah menciptakan manusia dengan petunjuk yang membawa keselamatan dunia dan akherat, yakni Islam. Itulah jalan orang-orang beriman.

" Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak-lah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (Al-Imran: 85)

Sudah lebih dari lima belas tahun kita menikmati indahnya hidup ini, sudah lama pula kita beragama Islam, malu dong, bila kita tidak tahu tentang agama Islam. Nah, untuk mengetahuinya maka perlu kita tinjau pengertian Islam dari dua segi yakni :

1. Bahasa
Dari segi bahasa yakni Islam ditinjau dari asal katanya, Al-Islam berasal dari kata salama yang berarti selamat atau damai. Dan dalam Al Quran, banyak digunakan kata-kata sebagai berikut: (Boleh dicheck...)
a. Aslama : menyerah (QS 3:83 , 4: 125)
b. Istaslama, tasliim, mustalimun : penyerahan total pada Allah (QS 4:65, 37:26)
c. Saliim : bersih, suci (QS 26:89, 37:83-84)
d. Salaam : kesejahteraan (QS 39:73)
e. Salm : damai (QS 47:35, 8:61)
2. Istilah
Islam kalau dilihat dari sudut pandang istilah adalah tunduk dan menyerah kepada Allah baik lahir maupun batin dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Penerimaan dan penyerahan diri secara penuh terhadap hukum-hukum Allah adalah merupakan syarat untuk menjadi muslim yang utuh. Allah berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS 2: 208)
Hal diatas baru pengenalan Islam sebatas bahasa dan istilah, untuk mengenal lebih jauh maka kita tidak cukup hanya sebatas nama. "Don't judge the book from it's cover" begitulah peribahasa yang cukup populer yang bisa kita jadikan acuan untuk melangkah lebih lanjut. Kalau kita mengenal teman hanya sebatas nama, tanpa mengetahui "orangnya" apalah artinya, namanya bagus tapi tingkah lakunya ituloh....sudah sholatnya rajin, akhlaknya bagus, pinter lagi....! Nah, itu baru gambaran orang yang cukup kenal dengan seseorang. Begitu juga kalau kita ingin mengetahui Islam. Selain bahasa dan istilah kita juga harus mengetahui ciri-ciri dari Islam yang sebagian kuuueeeciiil meliputi :

1. Islam adalah ajaran Rabbaniyah
Rabbaniyah sumbernya, maksudnya adalah bahwa Islam bersumber dari Allah, bukan hasil pemikiran manusia, jadi bukan seperti komik atau majalah. Ajaran Islam diturunkan dalam bentuk Al-Quran yang merupakan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad serta dalam bentuk As-Sunnah (QS. 53:2-4). Rabbaniyah tujuannya, maksudnya pertama dan terakhir Dien Islam adalah agar manusia menyembah Allah bukan yang lain. (QS. 51:56). Nyembah satu saja belum kelar, apalagi sesembahannya banyak, dijamin pusing....!!!

2. Islam adalah ajaran Insaniyyah 'alamiyyah (kemanusiaan dan universal)
Yang dimaksud dengan kemanusiaan yang universal adalah bahwa agama Islam diturunkan untuk seluruh manusia bukan golongan/ kelompok tertentu saja. Islam merupakan "konsumsi pokok" bagi seluruh alam. Allah berfirman:

"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruh-nya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (QS 34:28)

Sifat universal bukan hanya berlaku untuk waktu dan generasi tertentu saja, tapi berlaku juga untuk sepanjang masa dan semua tempat karena itu Islam tidak akan hilang dari permukaan bumi.

3. Islam adalah ajaran yang bersifat integral
Integralitas Islam terletak pada ajarannya, yaitu ajaran yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Tak satupun aspek yang terlepas dari ajaran Islam. Islam mengatur hal-hal besar dan kecil, baik yang berkenaan dengan aspek jasmani maupun rohani. Mau bukti...Simak aja untaian berikut :

"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya." (QS 15:22)

Di bidang biologi, penyerbukan yang dilakukan oleh angin disebut anemogami, misalnya pada tanaman padi, jagung dll. Siklus perputaran air dan penyimpanan air didalam bumi pasti sudah kita kenal dalam ilmu geografi khan ?.... Nah...loh... baru satu ayat, 2 bidang sekaligus. Mau tahu yang lain? Belajar Islam dulu dech !.

Islam nggak cuma ngurusin ibadah sebatas sholat, zakat, puasa, haji tapi Islam juga tahu kebutuhan kita akan tidur karena Allah berfirman :

"dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat" (QS 78:9)

4. Islam adalah ajaran yang mudah
Yakni bahwa ajaran Islam itu mudah untuk dikerjakan. Masih ingat karakteristik no. 2 ? Kemudahan ajaran Islam disebabkan Allah memang membuat ajaran Islam ini berdasarkan fitrah manusia. Jangan kawatir, kita nggak bakalan disuruh sholat terus menerus seperti malaikat, cuma 5X sehari kok. Bener...
Islam tuh tidak membebankan suatu kewajiban kecuali sebatas kemampuannya. Allah berfirman :

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS 2:286)

Tapi ingat !!! Islam itu mudah, tapi jangan dipermudah. Okay ?

5. Islam adalah ajaran yang berkeadilan secara mutlak
Maksudnya, tujuan Dien Islam menegakkan keadilan mutlak dan mewujudkan persaudaraan serta persamaan ditengah kehidupan manusia serta memelihara darah, kehormatan, harta, akal dan dien mereka. Lihat dong ...

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil." (QS 5:8)

6. Islam adalah ajaran yang tawazun (seimbang)
Bahwa seluruh ajaran Islam menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan umum, antara jasad dan ruh, antara dunia dan akherat (QS. 28:77). Diantara ajaran islam," Apabila maslahat pribadi berbenturan dengan kepentingan umum, maka yang didahulukan adalah kepentingan umum". tentang keseimbangan itu sendiri Rasulullah bersabda," Sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu, jiwamu memiliki hak atasmu dan keluargamu juga memiliki hak atasmu, maka berikanlah setiap yang punya hak-haknya"

7. Islam adalah ajaran yang merupakan perpaduan antara tsabat (tidak berubah) dan murunah (menerima perubahan)
Lha kok ?....Mau tahu maksudnya ? Sifat tsabat dinul Islam ada pada pokok dan tujuannya, murunah pada cabang, sarana dan cara-caranya. Sehingga dengan sifat murunahnya din Islam dapat menyesuaikan diri dan dapat menghadapai perkembangan jaman. Sesuai pula dengan segala keadaan yang baru timbul .Dengan sifat tsabat pada pokok-pokok dan tujuannya, tidak dapat larut dan tunduk terhadap setiap persoalan zaman dan perputaran waktu.
Islam adalah satu-satunya dien yang sempurna, tidak ada satupun ajaran Islam yang kontradiktif bahkan dengan teknologi sekalipun, semuanya satu kesatuan yang padu yang pada intinya terfokus pada ajaran tauhid. Kesempurnaan Islam akan nampak hasilnya bila tidak dicampur dengan ajaran yang lain. Misalkan beragama Islam tapi ikut beribadah di tempat agama lain. Ini Islam atau bukan, bingung deh...

jadi, kalau ada yang bilang Islam itu konservatif, ketinggalan zaman, dan perlu direvisi, kayaknya perlu ditinjau lagi pemahaman keIslamannya. apalagi kalau ada yang mengatakan bahwa Islam anti kemajuan, berarti dia bahkan lupa kalau Islam pernah menjadi nuurun fil 'alam saat dunia berada pada zaman kegelapan (the dark age). kapan? saat Islam ditegakkan dalam semua aspek kehidupan, seperti pada masa RasuluLlah dan Khulafaur Rasyidin.

Islam juga telah banyak sekali melahirkan ilmuwan2 yang terkenal di dunia, seperti:
1. Salman Al Farisi; pembuat strategi perang kanal, meriam pelontar/tank.
2. Miqdad bin Amru; pelopor pembuat pasukan kalveleri/berkuda modern pertama.
3. Al Nadim (wafat thn 990, abad ke 10); pelopor pembuat katalog/ensiklopedi kebudayaan pertama.
4. Ma’mun Ar Rasyid (thn 815, abad 9); pelopor pendiri perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di Baghdad.
5. Nizam Al Mulk (thn 1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di dunia yang dikenal dengan Nizamiyyah (ditiru sistemnya oleh Oxford Univ. Inggris).
6. Al Ghazali (wafat thn 1111); pelopor pembuat klasifikasi fungsi sosial pengetahuan yang dalam perkembangannya mengarah timbulnya berbagai jenis referensi dan karya bibliografi, ahli ilmu kalam, ahli tasawuf.
7. Al Khindi (wafat thn 866); ahli/ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.
8. Al Farabi (wafat thn 950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu karya besarnya dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).
9. Ibnu Sina (wafat thn 1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena; ilmuwan ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran.
10. Ibnu Rusydi (wafat thn 1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli fisika, ahli bahasa, ahli filsafat Yunani kuno.
11. Fakhruddin Razi (wafat thn 1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter, filosof, penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan modern.
12. Ibnu Khaldun (wafat thn 1406); sejarahwan, pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi.

(selengkapnya lihat artikel berjudul "ilmuwan muslim" di blog ini)

jadi, bagaimana? apakah kita masih beranggapan Islam anti kemajuan? Tidakkah dengan jumlah ilmuwan yang jauh melebihi ilmuwan barat bahkan pada saat peradaban barat mengalami *renaissance", menunjukkan bahwa Islamlah cahaya yang membawa kemajuan di dunia ini, menjadi sebuah cahaya yang terang benderang, menerangi dunia ini sampai sudut yang terjauh sekalipun. afalaa tatafakkaruun?

0 comments:

Search