selamat datang di rumah sederhana saya. mari bersama berusaha mengumpulkan hikmah yang terserak di antara semesta kehidupan, dalam upaya menyadarkan diri bahwa kita hanyalah manusia.
Posted by SHANDY on 06:23


Sudah lama sekali tidak pernah meng-update blog... hmm, gimana ya? Seringkali kesibukan membuat inspirasi enggan mendekatiku. Hehe.. alasan yang dipaksakan. -_-'

Seperti kemarin, banyak peristiwa yang seharusnya dapat menjadi ibrah bagi kita semua. Namun terlewatkan begitu saja. Mungkin, hati ini yang sudah mulai terkontaminasi. Astaghfirullah al adziim.

Siang itu aku sudah ditunggu sang murabbi. Biasa, rutinan. Namun yang tidak biasa adalah tempatnya. Karena tempat yang dahulu sudah terlalu crowded, jadi pindah. Namun kali ini tempatnya lumayan jauh juga. Klo biasanya aku jalan kaki dari stasiun gubeng cukup 20 menit, sekarang entah kapan aku sampai kalau tetep nekad jalan kaki. Bisa-bisa malah ga nyampe karena keburu pingsan duluan. Hehehe..

Nah, jalan satu-satunya adalah nyari boncengan. Satu persatu aku sms ikhwan satu halaqah. Namun, ga ada yang bisa bantu. Padahal satu tujuan. Sudah terlambat 15 menit dari jam perjanjian, aku baru sampai kampus dan tempat yang kutuju masih jauh. Kembali aku hubungi ikhwan lainnya. Beliau bilang, “afwan akhi, ana udah di TKP. Masa balik lagi?” wedew.

Ya sudahlah. Jalan kaki juga insya Allah sampai kok. Walau entah kapan. Hehehe. Hampir melewati kampus, tiba – tiba ada yang memanggilku. Ternyata seorang anggota Sunflower Adventure, teman satu geng-ku. Dia bertanya tujuanku. Lantas berkata, “tunggu bentar. Aku ambil motor dulu. Trus aku barengin kamu sekalian pulang.”

Aku bertanya, “lha rumahmu kan berlawanan. Ntar kamu muternya jauh banget.”

Dia menjawab sambil tersenyum, “Halah, biasa ae. Kamu kan mau ngaji. Nah, dengan begini aku bisa sedikit kecipratan pahala juga. Lumayan toh?”

SubhanaLlah. Aku perhatikan lagi dia. Dengan rambut gondrong, dan celana jeans robek – robek, dia lebih kelihatan seperti orang urakan. Namun siapa sangka, di dalamnya ada hati yang begitu putih. Bukan cuma sekali dua kali aku melihat dia membantu orang, mulai dari teman kampus sampai anak asongan di kereta api. Penampilan boleh urakan, tapi dia tak kalah dari mereka yang begitu bangga menyandang gelar ikhwan.

“Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian” (HR. Muslim)

wallahu a'lam.

0 comments:

Search