Kita tak butuh lampu, Sayang
Karena akan selalu ada purnama,
dan bintang yang menemanimu saat engkau terjaga.
Kita tak butuh lampu, Sayang
Lampu itu hanya untuk mereka
Orang kaya yang hatinya gelap dan nestapa
Kita bahagia, Sayang
Dalam gelap dan angin tiris
Dalam hangat hujan yang menembus dinding gubuk kita
Kita selalu bahagia
Karena kita tahu esok matahari akan terbit lagi
Dan apapun derita kita malam ini
Akan terhapus embun pagi.
Engkau tersenyum, Cinta.
Dan aku bahagia
Tuhan bersama kita.
Selengkapnya...
Posted by
SHANDY
on
07:24
Labels:
goresan pena,
puisi
Subscribe to:
Posts (Atom)